TEMPO.CO, Banyuwangi - Pengurus PDI Perjuangan Banyuwangi, Jawa Timur, mendirikan posko istirahat dan kesehatan di Pelabuhan Ketapang. Posko tersebut diperuntukkan bagi kader dan simpatisan yang akan mengikuti Kongres IV PDIP di Denpasar, Bali.
Bendahara PDIP Banyuwangi Made Swastiko mengatakan posko tersebut berdiri 6-12 April 2015. Dia menjelaskan posko didirikan lantaran banyak peserta dan simpatisan yang memakai transportasi darat menuju arena Kongres. "Peserta banyak yang pakai mobil dan bus," kata Made, Rabu, 8 April 2015.
Dalam posko tersebut sudah tersedia tikar untuk istirahat. Selain air mineral dan kopi, juga disediakan enam tukang pijat bagi peserta yang kelelahan. Menurut Made, pihaknya bekerja sama dengan Paguyuban Tukang Pijat Selat Bali yang biasa mangkal di kapal pelabuhan.
Bila ada peserta yang sakit, PDIP Banyuwangi juga menyediakan lima dokter umum yang bertugas bergantian sejak pagi hingga malam. Tim medis tersebut dilengkapi dengan satu unit ambulans bila ada peserta Kongres yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit.
Sejak posko berdiri, kata Made, sudah ratusan peserta Kongres yang mampir ke posko. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, dan Kalimantan. Made meyakini puncak kedatangan peserta dan simpatisan akan berlangsung hari ini.
Saat Tempo mengunjungi posko tersebut pada pukul 07.30 WIB, datanglah rombongan pengurus PDIP Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Mereka berjumlah 32 orang menggunakan satu unit bus.
Wakil Ketua PDIP Kota Prabumulih Pandi mengatakan mereka menyewa bus karena lebih murah, meski menempuh perjalanan dalam dua hari. "Kami berangkat sejak 6 April," ujarnya.
Pandi hanya mengambil air mineral dari posko karena tergesa harus melanjutkan perjalanan ke Denpasar, Bali. Kongres IV PDIP rencananya berlangsung di Inna Grand Beach Hotel, Denpasar, pada 8-12 April 2015.
IKA NINGTYAS