TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan dana Rp 100 juta bagi setiap rukun warga (RW) di Kota Bandung akan cair paling lambat pekan ini. Dia menjelaskan, penggodokan program tersebut di DPRD Kota Bandung telah memasuki tahap finalisasi.
"Dana ini memang harus secepatnya cair karena, sesuai dengan target, pembangunan per wilayah harus dimulai April besok," kata Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui seusai sosialisasi Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Bandung, Selasa, 31 Maret 2015.
Setelah cair, kata Emil, dana tersebut akan diberikan langsung kepada para camat. Dengan demikian, camat bertanggung jawab atas penyaluran dana tersebut. Sedangkan hak penggunaannya akan diberikan kepada masing-masing kelurahan. Dia mengatakan anggaran dana itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung.
Emil menjelaskan, dia tak khawatir warga Bandung menyalahgunakan anggaran tersebut. Sebab, dia telah mewajibkan setiap karang taruna membuat laporan keuangan setiap pekan. Nantinya laporan keuangan itu akan ditampilkan di media sosial, sehingga publik bisa meninjau transparansinya.
Anggaran itu rencananya akan ditambah tahun depan jika pendapatan asli daerah Kota Bandung bertambah. Bedanya, tahun depan tiap kecamatan tidak akan mendapat jumlah dana yang sama. "Ada reward dan punishment juga. Dana bagi RW yang terbukti bekerja dengan baik kemungkinan besar akan ditambah tahun depan," kata Emil.
Sejak pukul 09.00, Emil bersama jajaran pejabat Pemkot Bandung menghadiri acara sosialisasi program PIPPK kepada warga Bandung di gedung Sabuga. Adapun program tersebut adalah penyaluran dana Rp 100 juta bagi setiap RW di Kota Bandung. Gedung Sabuga menjadi penuh karena selain mengundang pegawai negeri sipil Kota Bandung, Emil mengajak semua ketua RW, ketua pembinaan kesejahteraan keluarga, camat, dan lurah di Kota Bandung datang ke acara tersebut.
Saat memimpin acara tersebut, Emil mengingatkan para ketua RW agar tidak menyalahgunakan dana itu. Anggaran yang cair pekan depan itu bisa digunakan untuk membenahi infrastruktur dan menyelesaikan masalah kebersihan di Kota Bandung. Tema pembenahan akan diganti setiap tahun sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Ridwan Kamil menjanjikan pencairan dana Rp 100 juta per RW saat mengikuti pemilihan Wali Kota Bandung. Dana itu akan digunakan untuk memperbaiki infrastruktur di lingkungan RW.
PERSIANA GALIH
