Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Luar Negeri Bakal Kelola Gedung Merdeka

image-gnews
Nayaga memainkan gamelan pusaka Sari Oneng dari Parakan Salak mengiringi penari di depan sultan dan raja Nusantara di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/12). TEMPO/Prima Mulia
Nayaga memainkan gamelan pusaka Sari Oneng dari Parakan Salak mengiringi penari di depan sultan dan raja Nusantara di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri akan ikut mengelola Gedung Merdeka di Bandung. Gedung bersejarah ini akan menjadi lokasi penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika pertama bersama Majelis Permusyawaratan Rakyat dan pemerintah Jawa Barat.

"Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 37/1975 disebut bahwa gedung itu Aset MPR yang dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi, sekarang ada kepentingan sejarah (Konfrensi Asia Afrika) maka Kementerian Luar Negeri harus sebagai pihak yang terlibat," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Bandung, Senin, 23 Maret 2015.

Deddy mengatakan, nota kesepahaman tiga pihak itu sedang dibahas dengan rinci dan ditargetkan rampung pada pekan ini. "Ini tidak mengubah status aset sebagai milik MPR," kata dia. "Selanjutnya bagaimana pengembangan, fungsi, tugas dan keewajiban masing-masing pihak bisa lebih jelas lagi."

Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo mengatakan, Peraturan Presiden Nomor 37/1975 mencantumkan Gedung Merdeka merupakan aset MPR, sementara pemerintah provinsi disebut sebagai penanggungjawab pemeliharaan gedung tersebut. "Kemudian kami mencatat MoU tahun 2011 antara Kementerian Luar Negeri dan MPR, dimana Kementerian diberi kesempatan melakukan pengelolaan bagian museum," kata dia di Bandung, Senin, 23 Maret 2015.

Yohanes mengatakan, nantinya Naskah Kesepahaman atau MoU antara MPR, pemerintah Jawa Barat, dan Kementerian Luar Negeri mengukuhkan lagi posisi pembagian tugas masing-masing. "Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab substansi pengisian museum," kata dia.

Yohanes enggan merinci rencana kementeriannya soal pengembangan Museum Konfrensi Asia Afrika di Gedung Merdeka itu. Dia beralasan, masih ada pembahasan rinci yang belum tuntas. "Mudah-mudahan MoU ini bisa menjadi dasar lebih kuat," kata dia. "Jangan sampai evennya dunia, tapi museumnya hanya sebesar itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yohanes, semua rencana pengembangan pemanfaatan Gedung Merdeka itu akan dijelaskan rinci saat Naskah Kesepahaman sudah rampung diteken. "Setelah MoU, kami akan membuka semua rencananya," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri juga sudah menyiapkan proposal pengembangan Museum Asia-Afrika di Gedung Merdeka Bandung yang saat ini masih dibahas bersama MPR, dan pemeirntah provinsi Jawa Barat. Yohanes mengatakan, Gedung Merdeka di Bandung itu kendati milik MPR tapi dikelola bersama kementeriannya dan pemerintah provinsi.

Yohanes mengatakan, untuk membahas perluasan itu, kementeriannya mengajak Sekretariat MPR dan pemerintah Jawa Barat merevisi naskah kesepahaman yang ada soal pengelolaan Gedung Merdeka, di Bandung. "Berdasarkan Keputusan Presiden, gedung itu milik MPR, pemeliharannya oleh pemda Jabar, dan pengelolaan museum oleh Kementerian Luar Negeri , membuat kita serba kikuk," kata dia.

Deddy Mizwar mengatakan, pemerintah provinsi juga mengusulkan untuk merevitalisasi museum Konfrensi Asia-Afrika yang ada saat ini di Gedung Merdeka. Dia menyayangkan museum itu belum digarap maksimal kendati sering menjadi sasaran kunjungan siswa sekolah. "Kalau perlu seluruh gedung jadi museum, sekarang ini kan museum-museuman. Gak dapat apa-apa kita ke sana," kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

6 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

8 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

9 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

10 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

11 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

11 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

11 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

11 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

12 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.