TEMPO.CO, Bandung - Nama Aisyahnaz Yasmin mendadak menjadi buah bibir. Ia termasuk 16 warga negara Indonesia yang ditangkap di Turki saat hendak menyeberang ke Suriah. Gadis asal Bandung ini diduga hendak bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan al-Syam ISIS).
Menurut Camat Solokanjeruk, Meman Nurjama, tak banyak yang mengenal sosok gadis berusia 25 tahun itu. Sebabnya, ia tak menetap di Solokanjeruk, Majalaya, Kabupaten Bandung.
"Setahu saya Aisyahnaz tinggal di Jakarta," kata Meman kepada Tempo, Selasa, 17 Maret 2015. Adapun di Bandung adalah rumah ayahnya, yaitu Mahfouzt Firdaus, bersama istri keduanya, Siti Nursolihin. Ayah dan ibu kandungnya sudah lama bercerai.
Pada September tahun lalu, ia membuat kartu tanda penduduk dengan menumpang pada alamat ayahnya. Ia menggunakan kartu keluarga ayahnya. Selama ini, Aisyahnaz tak mengantongi kartu identitas. Meman menduga pembuatan KTP dilakukan karena ia hendak membuat paspor.
Pada Selasa lalu, Firdaus mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan racun serangga. Dia berniat mengakhiri hidupnya setelah mengetahui Ahsyahnaz hendak masuk ISIS.
Beruntung, tindakan nekat Firdaus diketahui oleh Juaningsih. “Saya melihat Pak Firdaus tergeletak,” kata dia, yang kemudian berteriak minta tolong ke tetangganya.
DWI RENJANI