Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Chep Hernawan, Donatur 156 WNI Jadi Milisi ISIS

image-gnews
Chep Hernawan, Ketua Umum Gerakan Reformis Islam Cianjur, yang merupakan mantan Panglima ISIS. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Chep Hernawan, Ketua Umum Gerakan Reformis Islam Cianjur, yang merupakan mantan Panglima ISIS. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Nama Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis) Chep Hernawan mencuat lagi. Gara-garanya, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyebutkan keberangkatan 16 warga negara Indonesia yang ditangkap pemerintah Turki lantaran hendak menyeberang ke Suriah dibiayai orang Indonesia.

Badrodin memang tidak menyebutkan nama si penyandang dana keberangkatan WNI yang akan bergabung dengan ISIS ini. Tapi Chep mengaku sudah memberangkatkan 156 warga Indonesia ke Suriah untuk berperang di bawah bendera ISIS. “Ya, sekitar Rp 1 miliarlah,” katanya saat ditanya Tempo tentang total duit yang dikeluarkannya untuk memberangkatkan para WNI di rumahnya di Jalan Aria Wiratanu Datar, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Menurut Chep, ia memberangkatkan bakal anggota milisi ISIS itu secara bertahap sejak April tahun lalu. Ia menyatakan tak merekrut mereka. “Mereka yang datang sendiri ke sini untuk diberangkatkan,” katanya.

Siapakah Chep? Ia pernah menghebohkan saat menawarkan lahan seluas 1 hektare di Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebagai lokasi pemakaman terpidana mati kasus bom Bali, yakni Amrozi cs. "Tanah itu milik keluarga saya," ujar Chep pada 2008.

Di sekitar Jawa Barat, nama Chep Hernawan mencuat lewat aksi-aksinya bersama lembaga swadaya masyarakat Garis yang dipimpinnya. Putra sulung Ahmad Syafe'i, atau lebih dikenal dengan nama Haji Dapet (almarhum), ini mengaku melanjutkan garis jihad yang dirintis sang ayah, yang disebutnya terlibat dalam kerusuhan Tanjung Priok pada 1984.

Bersama Garis, Chep kerap "menyapu" tempat hiburan malam di Cianjur, seperti warung remang-remang dan toko yang menjual minuman keras. Ia juga rajin melakukan aksi untuk menuntut penutupan Gereja Yasmin di Bogor empat tahun lalu.

Saat ramai pemberitaan pembentukan ISIS, Chep tiba-tiba mengaku sebagai pemimpin ISIS regional Indonesia. Tak lama kemudian, ia mengundurkan diri dari jabatan itu atas perintah Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abubakar Ba'asyir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chep mengaku punya modal uang untuk memimpin ISIS Indonesia. Pengusaha yang dikenal di Cianjur dengan sebutan Chep Dapet ini mempunyai berbagai usaha yang dikelolanya bersama keluarganya. Dia terkenal sebagai pengusaha rongsokan terbesar di Cianjur. Dia juga memiliki pabrik pengolahan limbah plastik yang cukup besar di samping rumahnya.

Selain itu, dia memiliki bisnis galian pasir di beberapa tempat dan penggilingan padi sekaligus usaha jual-beli beras. Chep juga sering mendapatkan proyek-proyek pembangunan dari pemerintah dan swasta.

"Keuntungan dari usaha-usaha itu, ditambah aset menguntungkan peninggalan orang tua saya, digunakan untuk kegiatan organisasi dan aksi penegakan syariat Islam. Keluarga, baik anak-istri maupun adik-adik saya, tidak pernah melarang setiap tindakan yang saya lakukan. Mereka juga tidak merasa khawatir karena percaya kepada saya," tuturnya.

Sebagai sulung dari lima bersaudara, Chep mengaku tak pernah mengajak atau melibatkan adik-adiknya dalam aktivitas Garis. "Adik-adik saya mah jadi pengusaha di Cianjur saja," ucapnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

26 hari lalu

Bendera Amerika Serikat berkibar di Gedung Capitol Hill AS, ketika Wali kota Muriel Bowser menyatakan Keadaan Darurat karena penyakit virus Corona (COVID-19), di Capitol Hill di Washington, AS, 18 Maret 2020. [REUTERS / Tom Brenner]
Warga Afghanistan Didakwa Rencanakan Teror Saat Hari Pilpres AS

Warga negara Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27) didakwa oleh pengadilan federal Amerika Serikat atas dugaan rencana teror pada pilres AS


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

58 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

30 Agustus 2024

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

27 Agustus 2024

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

25 Agustus 2024

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

24 Agustus 2024

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

10 Agustus 2024

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

8 Agustus 2024

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

8 Agustus 2024

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

8 Agustus 2024

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.