Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan di Halmahera Ini Dibuat dari Batu Bacan  

image-gnews
Batu akik yang dijual di sebuah toko di Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta,  3 Januari 2014. Perdagangan batu akik per butir berkisar Rp35 ribu-2 juta, yang kisarannya hingga Rp5-10 miliar per hari. TEMPO/Subekti.
Batu akik yang dijual di sebuah toko di Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta, 3 Januari 2014. Perdagangan batu akik per butir berkisar Rp35 ribu-2 juta, yang kisarannya hingga Rp5-10 miliar per hari. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.COTernate - Menjadikan batu akik sebagai koleksi batu mulia mungkin itu biasa. Namun bagaimana jadinya jika batu akik dijadikan sebagai bahan baku pembuatan jembatan penghubung? Di Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara, batu bacan dijadikan bahan dasar pembuatan jembatan penghubung dua desa. 

Hampir semua lantai dasar jembatan yang menghubungkan Desa Amasing Kota Utara dan Desa Amasing Kota Bara menggunakan batu bacan. Jembatan yang panjangnya 38 meter dan lebar 6 meter itu sedikitnya membutuhkan ribuan bongkahan batu bacan.

Muhammad Abusama, tokoh masyarakat Desa Amasing, mengatakan pembuatan jembatan dengan menggunakan batu bacan dilakukan sebagai simbol kebersamaan masyarakat Halmahera Selatan. Penggunaan batu bacan sebagai bahan baku jembatan untuk menguatkan identitas Halmahera Selatan sebagai daerah penghasil batu akik terbaik. 

"Tetapi yang paling dasar dari pembangunan jembatan ini adalah menghubungkan kedua desa untuk saling bersilaturahmi dan menjalankan ibadah di Mesjid Kesultanan Bacan," ujar Muhammad kepada Tempo.

Menurut Muhammad, selain batu bacan, batu mulia dari Pulau Kayoa dan Obi Halmahera Selatan digunakan warga untuk membuat dinding jembatan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap keberadaan batu mulia lain di Halmahera Selatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau dihitung, kurang-lebih 2 ton batu bacan dan obi yang digunakan untuk membangun jembatan. Semua material batu bacan yang digunakan berasal dari dari Desa Palamea, Doko, dan Bisori Pulau Kasiruta," ujar Muhammad.

Ikbal Bafaqi, warga Labuha, menuturkan, sejak pamor batu bacan naik, jembatan ini mulai banyak dikunjungi wisatawan. Tak sedikit orang yang datang ke Labuha untuk menyempatkan diri berfoto dan mengabadikan jembatan tersebut. Makanya, tak heran, jembatan yang menghubungkan dua desa ini mulai dijadikan obyek wisata.

"Hampir setiap hari selalu ada saja wisatawan yang datang untuk melihat jembatan ini. Tak sedikit orang berkunjung menaruh kagum. Masyarakat di sini pun mulai merawat dan menjaga jembatan tersebut," kata Ikbal.

BUDHY NURGIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Komunitas batu Akik Pandan memperlihatkan koleksinya saat memberi dukungan terhadap Mandra di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 23 November 2015. Komunitas Pandan yang dibina oleh Mandra beranggotakan sekitar 8700 orang diseluruh Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.


Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.


Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Dua jenis batu akik
Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.


Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Tersangka dari pihak swasta Harry Sidabuke (kiri) menyerahkan sepeda Brompton kepada perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara saat rekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021. Dua sepeda tersebut diduga terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.


Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Kamis 16 Januari 2020. (ANTARA/Ho TACB)
Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.


Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) berfoto dengan putra sulungnya, Nicholas Sean, pascabebas dari penjara di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Ahok berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya pasca bebas dari penjara. Instagram/@Nachosean
Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.


Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, perajin batu akik di Pekanbaru, Riau. TEMPO/Riyan Nofitra.
Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik


Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Ilustrasi pencurian motor. geton.co.uk
Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.


Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Sejumlah kalung batu akik yang dijadikan suvenir untuk para delegasi KAA di Bandung, Jawa Barat, 22 Apri 2015. Deskranasda Provinsi Jabar telah menyiapkan cenderamata berupa liontin batu akik berasal dari Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.