TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku tak pernah luput membaca setiap curhat atau curahan hati warganya melalui media sosial Twitter. Dengan Twitter, Emil, sapaan akrab Ridwan, dapat dengan cepat menangani setiap masalah yang terjadi di Kota Kembang.
"Dengan hitungan menit saja, saya sudah tahu apa yang sedang terjadi pada warga Bandung melalui mesin pembaca media sosial," ujar Ridwan, saat menjadi pembicara pada acara Bandung Open Data Summit and Challange (BOSCHA) di kantor Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Bandung, Sabtu, 21 Februari 2015.
Emil mengatakan mesin pembaca media sosial itu kini ditempatkan di ruangan pusat komando milik Pemkot Bandung. Ruangan berarsitektur mirip dengan pusat komando pada film Star Trek itu memang menjadi alat pengontrol keadaan kota. Dengan pusat komando, kata Emil, pemerintah dapat lebih cepat menangani masalah.
Curhatan warga Bandung pada Ridwan Kamil melalui Twitter tidak selalu hal penting. Emil berujar, selain melaporkan soal banjir dan pungutan liar, warga Bandung pun kerap melaporkan hal-hal yang bukan tugas wali kota. "Ada juga warga yang melapor banci di Buah Batu berbulu panjang. Wajar saja kalau warga Bandung dijuluki warga paling cerewet keenam di seluruh dunia," kata dia.
Emil mengaku tak semua laporan warga Bandung melalui Twitter yang sempat ia balas. Meski demikian, ia mengatakan selalu menangani permasalahan warga sesuai dengan kapabilitasnya. "Ya, begini kalau anak Twitter yang kebetulan jadi wali kota."
PERSIANA GALIH