TEMPO.CO, Lampung Timur - Pasca-penyerbuan ratusan warga ke desa Purbolinggo, Lampung Timur, aktivitas warga di lokasi kembali normal. Warga Desa Taman Asri dan Taman Cari sudah mulai bekerja dan berdagang di pasar. "Situasi sudah normal. Meski begitu polisi masih terus disiagakan di lokasi karena masih banyak isu berseliweran yang membuat resah masyarakat," kata Kepala Bagian Oprasional Polres Lampung Timur Komisaris Polisi Yohanes Agustiandaru, Ahad 08 Februari 2015.
Aparat gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga-jaga di setiap sudut desa dengan membawa senjata. Sementara pertokoan yang selama empat hari tutup kini kembali buka seperti hari biasanya. Pasar Taman Cari juga sudah mulai dipadati pedagang dan pembeli.
Kaum perempuan yang sebelumnya diungsikan ke sejumlah daerah seperti Kecamatan Pekalongan, Kota Metro dan Seputiraman sudah kembali ke rumah mereka. Keadaan normal itu tercipta setelah terjadi antara warga Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana dan warga Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo , Sabtu 07 Februari 2015 lalu. "Semua sudah sepakat berdamai untuk tidak saling menyerang dan menyerahkan proses pelanggaran hukum ke polisi. Tidak boleh main hakim sendiri," katanya.
Bupati Lampung Timur Erwin Arifin mengatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan menanggung biaya pengobatan warga yang terluka dan tiga remaja yang menjadi korban pengaiayaan warga Desa Taman Asri. Satu rumah yang dibakar dan enam lainnya yang dirusak juga akan dibantu perbaikannya. "Kerugian sedang dihitung untuk diganti oleh pemerintah daerah," katanya.
Dia berharap warga kedua belah pihak saling menghormati dan menjaga suasana tertib, aman dan damai. Penyerbuan oleh ratusan warga Desa Negara Nabung pada Jumat 06 Februari 2015 lalu akibat kesalahanpahaman di antara warga. "Kita sebenarnya bisa menyelesaikan dengan bermusyawarah tanpa harus dengan kekerasan," katanya.
Sekitar 300-an warga Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana menyerbu Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo untuk menuntut balas atas penganiayaan terhadap tiga remaja rekan mereka. Tiga remaja berusia belasan tahun ditangkap lalu dianiaya oleh warga Taman Asri karena kedapatan mencuri di sebuah toko di Pasar Taman Cari, sekitar 3 kilometer dari lokasi bentrok. "Untuk pelaku penganiayaan polisi sedang berusaha mengungkap siapa pelakunya. Mereka yang terlibat pengrusakan juga akan ditindak sesuai hukum," kata Agustiandaru di lokasi kejadian.
Ihwal penembakkan terhadap dua warga Desa Negara Nabung, polisi bersikeras telah sesuai prosedur. Polisi sudah berulangkali mengeluarkan tembakan peringatan agar warga tidak melawan petugas namun terus menyerang aparat. " Itu sudah sesuai prosedur. Sudah ada tindakan persuasif dan peringatan keras tapi mereka terus menyerang dan mencoba membakari rumah warga," katanya.
NUROCHMAN ARRAZIE