TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan nonaktif, Puan Maharani, menegaskan partainya akan terus mendukung Presiden Joko Widodo dalam kisruh pencalonan Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
"PDI Perjuangan bersama Presiden dan Presiden bersama PDI Perjuangan. Diputuskan saja belum, jadi, kita tunggu saja," kata Puan yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kantor Presiden, Rabu, 4 Februari 2015.
Puan membantah jika ada perpecahan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Buktinya, kata Puan, Presiden masih melakukan pertemuan dengan Megawati. "Jadi kan tidak ada yang pecah," katanya.
Dalam dua pekan belakangan ini Jokowi disibukkan dengan sengkarut perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Mabes Polri. Kisruh ini bermula dari pemilihan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Jokowi kepada DPR.
Sehari setelah pengajuan Budi kepada DPR, atau pada 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi di Polri. Setelah penetapan tersangka terhadap Budi, giliran para pimpinan KPK menjadi tersangka dalam sejumlah kasus.
Di tengah kemelut itu, para pentolan Koalisi Indonesia Hebat, partai pendukung Jokowi pada Pemilu Presiden 2014, mendesak agar Presiden Jokowi segera melantik Budi sebagai Kapolri. Meskipun Budi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri.
Presiden Jokowi pun akhirnya 'melirik' ke Koalisi Merah Putih. Ia menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi disebut bermanuver memainkan politik cantik. Namun langkah Jokowi itu tak juga mengendurkan desakan PDIP.
Pertemuan Presiden dengan tokoh partai lain, kata Puan, tidak bisa dijadikan ukuran pecahnya kongsi antara Jokowi dan PDI Perjuangan. "Jika Presiden mau bertemu tokoh masyarakat, kemudian presiden yang lain, tentu saja Ibu Mega sebagai presiden kelima, bisa urun rembuk memberi masukan. Jadi tidak pecah."
Sesuai hasil kongres, kata Puan, PDI Perjuangan sebagai pengusung Jokowi dan Jusuf Kalla, akan terus mendukung pemerintah. Puan mengaku tidak tahu apa yang disarankan PDI Perjuangan pada Jokowi dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, Selasa lalu.
ANANDA TERESIA