Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror Hukuman Mati, Ini Cara Jokowi Ngeles

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Presiden RI, Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 Februari 2015. Raker ini dihadiri 132 kepala perwakilan, konsulat jenderal Indonesia di luar negeri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Presiden RI, Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 2 Februari 2015. Raker ini dihadiri 132 kepala perwakilan, konsulat jenderal Indonesia di luar negeri. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan ketika eksekusi mati terhadap enam terpidana narkoba dilaksanakan dia mendapat tekanan dari berbagai pihak. "Waktu eksekusi mati diputuskan, saya mendapat tekanan dari kanan-kiri," ujarnya dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 4 Februari 2015.

Enam terpidana mati telah dieksekusi di Nusakambangan dan Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 18 Januari 2015. Eksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, pada pukul 00.30 WIB dan dinyatakan meninggal dunia pada 00.40 WIB. Satu terpidana dieksekusi di Boyolali pada pukul 00.45 WIB dan dinyatakan meninggal pada 01.20 WIB.

Mereka yang menjalani hukuman mati adalah terpidana kasus-kasus narkoba. Kelimanya adalah Marco Archer Cardoso Mareira (warga negara Brasil), Daniel Enemua (Nigeria), Ang Kim Soe (Belanda), Namaona Dennis (Malawi), dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia (Indonesia). Tran Thi Hanh, warga negara Vietnam, menjalani hukuman mati di Boyolali.

Menurut Jokowi, salah satu tekanan itu berasal dari para kepala negara dan perdana menteri yang berupaya untuk memintanya agar hukuman mati tak jadi dilaksanakan terhadap warga negara mereka. "Mereka, kepala negara dan perdana menteri, menelepon saya, dan saya menjawab setiap hari ada 50 orang meninggal karena narkoba dan itu belum termasuk yang direhabilitasi," tuturnya

Dalam acara rakornas tersebut turut hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Jaksa Agung M. Prasetyo, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi menjelaskan saat ini sebanyak 70 persen terpidana yang mendekam di lembaga pemasyarakatan disebabkan karena kasus narkoba. "Penjara penuh karena masalah ini, narkoba," kata Jokowi. Ia menjelaskan jika pemerintah tidak segera bersikap tegas ihwal peredaran narkoba dan penanganannya, maka akan banyak generasi muda yang menjadi pecandu narkoba.

Jokowi juga menegaskan, pemerintah tidak bakal memberikan pengampunan pada pengedar narkoba. "Yang sudah diputuskan hukuman matinya dan kemudian mengajukan grasi pada saya, maka tak akan ada pengampunan," ujarnya. "Ini yang harus kita sikapi secara serius. Jangan ada toleransi untuk masalah ini," ujarnya.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

35 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

8 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%


Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061.
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.


Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak


Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan pembangunan bendungan berkapasitas 60,8 juta meter kubik ini menghabiskan anggaran Rp 1.4 triliun. Foto: Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden.
Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).