Wapres: Permintaan Kepala BIN Copot Bupati Morowali Bukan Intervensi
Jumat, 15 Juli 2005 18:03 WIB
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Jumat, 15 Juli 2005 18:03 WIB
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Presiden-Wakil Presiden Terancam Pembunuhan
28 Desember 2005
Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto mengaku telah mendapat laporan adanya ancaman pembunuhan terhadap Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
BIN Selidiki Kaitan Perampokan dengan Kelompok Teroris
28 Desember 2005
Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar menyatakan, lembaganya sedang mendalami dugaan kelompok teroris melakukan sejumlah perampokan untuk penggalangan dana.
PPP Setuju BIN Tangkap Orang
29 November 2005
Kinerja BIN sebagai lembaga intelijen terkesan pincang, karena tidak mempunyai wewenang menangkap.
Kepala BIN Minta Bupati Morowali Dicopot
14 Juli 2005
Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar meminta Departemen Dalam Negeri untuk mencopot Bupati Morowali Andi Muhammad, yang ia nilai lebih banyak di Jakarta.
Kepala BIN Tak Tahu Dokumen Pembunuhan Munir
15 Juni 2005
Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengaku belum mengetahui adanya dokumen berisi empat skenario pembunuhan aktivis Munir.
TPF Pertanyatakan Komitmen Kepala BIN
9 Juni 2005
Hal ini berkaitan dengan ketidakhadiran Hendropriyono untuk memenuhi undangan TPF yang kedua kalinya.
Nurhadi Tak Punya Alasan Menolak
1 Mei 2005
Nurhadi Djazuli, mantan sekretaris utama Badan Intelejen Negara (BIN), dipastikan tidak lagi punya alasan untuk menolak memenuhi undangan dari Tim Pencari Fakta (TPF) Munir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Nurhadi segera memenuhi panggilan TPF.
BIN Segera Ketemu TPF Munir
28 Maret 2005
Untuk menemukan orang Badan Intelejen Negara (BIN) yang diduga terlibat pembunuhan aktifis hak asasi manusia, Munir, Kepala BIN ingin segera ketemu TPF Munir.
Kepala BIN: Belum Ada Bukti Keterlibatan BIN
24 Maret 2005
Menurut Kepala BIN Syamsir Siregar, BIN tidak akan berhenti menyidik kasus kematian Munir, termasuk di dalam tubuh BIN sendiri.
Beberapa Orang BIN Terlibat Pembunuhan Munir
24 Maret 2005
Berapa orang dalam Badan Intelejen Negara diduga terlibat kasus pembunuhan Munir. Kepala BIN, Syamsir Siregar, mulai mengadakan penyelidikan internal.