Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wapres: Permintaan Kepala BIN Copot Bupati Morowali Bukan Intervensi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap permintaan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar kepada Departemen Dalam Negeri untuk mencopot bupati Morowali Andi Muhammad, bukan merupakan intervensi pihak intelijen kepada pemerintahan daerah. "Memang laporan-laporan yang ada, bupati Andi Muhammad, sesuai laporan BIN itu tidak berada di tempat, yang berarti bukan intervensi," kata Kalla menjawab wartawan seusai Jumatan di kantor Wapres, Jumat (15/7). Selain itu, lanjut dia, memang sudah menjadi tugas menteri, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri untuk mendisiplinkan semua aparat negara agar menjalankan kewajibannya dengan baik. "Kalau soal bupati, gubernur, jarang berada di tempat, tentu itu melanggar disiplin pejabat kan?" ujar Kalla.Kemarin, Kepala BIN Syamsir Siregar dalam rapat komunitas Intel Daerah di Palu, Sulawesi Tengah meminta Depdagri untuk mencopot Bupati Morowali Andi Muhammad. Menurut Syamsir, Andi sudah tidak bertindak sebagai kepala daerah karena waktunya lebih banyak dihabiskan di Jakarta. Bila Andi tetap dibiarkan memegang jabatan bupati, bukan tidak mungkin daerah Morowali akan menjadi Poso kedua, menjadi daerah rusuh. Dimas Adityo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Presiden-Wakil Presiden Terancam Pembunuhan

28 Desember 2005

Presiden-Wakil Presiden Terancam Pembunuhan

Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutanto mengaku telah mendapat laporan adanya ancaman pembunuhan terhadap Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.


BIN Selidiki Kaitan Perampokan dengan Kelompok Teroris

28 Desember 2005

BIN Selidiki Kaitan Perampokan dengan Kelompok Teroris

Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar menyatakan, lembaganya sedang mendalami dugaan kelompok teroris melakukan sejumlah perampokan untuk penggalangan dana.


PPP Setuju BIN Tangkap Orang

29 November 2005

PPP Setuju BIN Tangkap Orang

Kinerja BIN sebagai lembaga intelijen terkesan pincang, karena tidak mempunyai wewenang menangkap.


Kepala BIN Minta Bupati Morowali Dicopot

14 Juli 2005

Kepala BIN Minta Bupati Morowali Dicopot

Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar meminta Departemen Dalam Negeri untuk mencopot Bupati Morowali Andi Muhammad, yang ia nilai lebih banyak di Jakarta.


Kepala BIN Tak Tahu Dokumen Pembunuhan Munir

15 Juni 2005

Kepala BIN Tak Tahu Dokumen Pembunuhan Munir

Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengaku belum mengetahui adanya dokumen berisi empat skenario pembunuhan aktivis Munir.


TPF Pertanyatakan Komitmen Kepala BIN

9 Juni 2005

TPF Pertanyatakan Komitmen Kepala BIN

Hal ini berkaitan dengan ketidakhadiran Hendropriyono untuk memenuhi undangan TPF yang kedua kalinya.


Nurhadi Tak Punya Alasan Menolak

1 Mei 2005

Nurhadi Tak Punya Alasan Menolak

Nurhadi Djazuli, mantan sekretaris utama Badan Intelejen Negara (BIN), dipastikan tidak lagi punya alasan untuk menolak memenuhi undangan dari Tim Pencari Fakta (TPF) Munir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Nurhadi segera memenuhi panggilan TPF.


BIN Segera Ketemu TPF Munir

28 Maret 2005

BIN Segera Ketemu TPF Munir

Untuk menemukan orang Badan Intelejen Negara (BIN) yang diduga terlibat pembunuhan aktifis hak asasi manusia, Munir, Kepala BIN ingin segera ketemu TPF Munir.


Kepala BIN: Belum Ada Bukti Keterlibatan BIN

24 Maret 2005

Kepala BIN: Belum Ada Bukti Keterlibatan BIN

Menurut Kepala BIN Syamsir Siregar, BIN tidak akan berhenti menyidik kasus kematian Munir, termasuk di dalam tubuh BIN sendiri.


Beberapa Orang BIN Terlibat Pembunuhan Munir

24 Maret 2005

Beberapa Orang BIN Terlibat Pembunuhan Munir

Berapa orang dalam Badan Intelejen Negara diduga terlibat kasus pembunuhan Munir. Kepala BIN, Syamsir Siregar, mulai mengadakan penyelidikan internal.