Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Gelombang Pasang, Warga Alami Kerugian Besar

image-gnews
Seorang anak dan bapaknya menjala ikan di antara saung sawah yang terendam air di kawasan Waduk Cirata, Bandung, Jawa Barat,(11/5). Keberadaan Waduk Cirata yang merupakan salah satu pemasok listrik di Pulau Jawa dimanfaatkan warga sekitar untuk berta
Seorang anak dan bapaknya menjala ikan di antara saung sawah yang terendam air di kawasan Waduk Cirata, Bandung, Jawa Barat,(11/5). Keberadaan Waduk Cirata yang merupakan salah satu pemasok listrik di Pulau Jawa dimanfaatkan warga sekitar untuk berta
Iklan

TEMPO.COLumajang - Gelombang pasang yang terus-menerus menghantam pesisir selatan Kabupaten Lumajang telah mengikis puluhan hektare sawah yang dikelola warga di Kecamatan Tempursari sejak dua pekan terakhir ini. (Baca: Berlibur di Padang, Turis Dimintai Jauhi Pantai)

"Enam puluh hektare tanah oloran serta lahan warga telah menjadi laut dalam dua minggu terakhir ini," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Purwanto, pada Sabtu, 31 Januari 2015.

Puluhan hektare tanah oloran yang dihantam gelombang pasang setinggi lebih dari 4 meter ini berada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari.

"Bahkan sekitar 20 hektare lahan warga juga ikut kena abrasi akibat gelombang pasang ini," ujarnya. Akibat terjangan gelombang pasang ini, masyarakat pengelola dan pemilik lahan rugi dan gagal panen. (Baca: Pupuk Langka, Petani Jagung Madura Gagal Panen)

Menurut Purwanto, dampak kerusakan akibat hantaman gelombang pasang ini susah untuk ditangani. "Belum bisa ditangani," katanya. 

Dia menerangkan, susah untuk menangani hantaman gelombang pasang ini. "Kecuali harus dibendung atau dibuatkan pemecah gelombang," ujarnya. 

Gelombang pasang ini, kata Purwanto, merupakan yang terbesar dibandingkan kejadian-kejadian sebelumnya. (Baca: 3 Mahasiswa Digulung Ombak Pantai Cibuaya.) "Kalau sebelumnya gelombang pasang paling hanya menghantam tanah oloran," ucapnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abrasi yang terjadi mencapai 200 meter jauhnya dari garis pantai. Pihak Kecamatan Tempursari, kata Purwanto, telah menghitung tanah oloran yang diterjang sekitar 20 hektare, dan tanah yang dikelola warga sekitar 40 hektare. Sampai saat ini, kata dia, gelombang pasang masih terus terjadi.

"Gelombangnya bergerak semakin jauh dan sudah hampir mendekati permukiman warga," ujar Purwanto. (Baca: Banjir Jawa Tengah, Stok Pangan Masih Aman)

DAVID PRIYASIDHARTA

Terpopuler
Temui Prabowo, Pengacara Komjen Budi: Jokowi Takut  
Ahok Digaet Mega, Giliran Jokowi Disokong Prabowo?  
Dikecam Oegroseno, Kabareskrim: Sakitnya di Sini
Diserang sebagai Brutus Jokowi, Ini Kata Pratikno  
Mantan Ketua MA: Gugatan Budi Gunawan Cacat Hukum

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

27 Februari 2019

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA
Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

Walhi menyebut capres maupun caleg jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye.


20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

17 Mei 2017

Gunung Gede-Pangrango
20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

Demi mendapatkan hasil cacing secara maksimal, tidak jarang kelompok pemburu itu menebang pohon. Pemburu telah menebang sedikitnya 300 pohon.


Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

20 April 2017

Pengerukan sungai / normalisasi sungai. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

Tommy Ali membantah ada panggilan dari penyidik Kejati Babel terkait pengerukan muara sungai jelitik Sungailiat.


Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

21 Maret 2017

Mahasiswa Undip membangun Taman Bawah Laut terealisasi melalui kegiatan CONSERVATION 2016 di Perairan Mrican, Karimunjawa, 12-16 Agustus 2016. undip.ac.id KOMUNIKA ONLNE
Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

Tongkang berada di kawasan konservasi, sehingga termasuk pelangaran pidana. Namun, pihak Taman Nasional Karimunjawa tidak berwenang menindak.


Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

21 Maret 2017

Penanaman Terumbu Karang Untuk Pembangunan Taman Bawah Laut Oleh Mahasiswa Undip di Karimunjawa, Jawa Tengah. undip.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun mencatat, sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang.


Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

21 Maret 2017

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti geram mendapati laut  di Desa Hakatutobu Kabupaten Kolaka, tercemar sedimen akibat aktifitas tambang nikel saat melakukan sidak, 20 Maret 2017 di Kabupaten Kolaka.  TEMPO/ROSNIAWANTY
Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

Susi Pudjiastuti mengingatkan perusahaan tambang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk menjaga lingkungan agar tak merusak ekosistem laut.


Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

12 Maret 2017

Kapal The Caledonian Sky di Raja Ampat. Foto: Stay Raja Ampat
Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

Kapal milik operator tur Inggris sepanjang 90 meter menghancurkan terumbu karang Raja Ampat seluas 1.600 meter persegi.


Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

16 Januari 2017

Alih fungsi lahan gambut yang masuk wilayah moratorium 2011-2012 untuk perkebunan sawit di Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. TEMPO/Erwin Zachri
Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

Ada dua dugaan pelanggaran aturan pemerintah, yakni undang-undang perkebunan dan undang-undang pencegahan kerusakan lingkungan.


Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

23 September 2016

Seorang Pembalap melintasi Danau Singkarak dalam Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak 2013 etape II dengan Jalur Payakumbuh-Danau Singkarak, Sumatra Barat, (3/6). Etape ke II ini dimenangi oleh pembalap dari tim Budget Forklift, Jacob Kaufmann. TEMPO/Seto Wardhana
Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

Reklamasi yang dilakukan PT Kaluka Indah Permai sudah dilakukan di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, sejak Juli lalu. "Kenapa hanya saya yang dilarang?"


Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

23 September 2016

Seorang pembalap melintasi Danau bawan di Kawasan Danau Kembar, Solok, dalam Etape V Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak, Sumatra Barat, (6/6). Etape ke IV dengan jalur Sawahlunto-Muara Labuh di dominasi oleh Pembalap dari Iran, Amir Kolahdozhagh. TEMPO/Seto Wardhana
Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi menyatakan Danau Singkarak merupakan kawasan penyediaan energi dan pariwisata serta habitat ikan bilis.