TEMPO.CO, Madiun - Sebanyak 313 warga di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terserang penyakit chikungunya. Menurut Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan Madiun, Agung Tri Widodo, penderita chikungunya tersebar di lima kecamatan, yaitu Balerejo, Geger, Saradan, Kebonsari, dan Madiun. "Paling banyak di Kecamatan Balerejo," katanya, Kamis, 29 Januari 2015.
Di Balerejo, ada 106 penderita chikungunya. Mereka tinggal di Desa Gading dan Garon. Kecamatan Madiun menjadi wilayah dengan jumlah penderita terbanyak kedua yakni 101 orang. Mereka adalah warga Desa Gunungsari dan Tiron. (Baca: Virus Chikungunya Serang Dua Desa di Bojonegoro)
Baca Juga:
Agung mengatakan ratusan pasien chikungunya itu diketahui melalui pendataan yang dilakukan pada 1-27 Januari 2015. "Sampai sekarang belum ada penambahan jumlah pasien," ujarnya. Agung memastikan ada upaya antisipasi penularan chikungunya. Salah satunya dengan pengasapan alias fogging untuk memberantas nyamuk. Pemerintah Madiun telah melaksanakan fogging di 31 lokasi.
Kepala Desa Gunungsari, Sutopo, mengatakan penyakit chikungunya mewabah di wilayahnya sejak sebulan terakhir. Sebanyak 41 warga merasakan gejala penyakit ini berupa demam dan nyeri di persendiaan. "Alhamdulillah, sebagian besar tidak mengganggu aktivitas warga." (Baca: Lindsay Lohan Terserang Virus Chikungunya)
Sutopo pun meminta bantuan fogging ke Dinas Kesehatan Madiun untuk membunuh nyamuk dewasa penyebar chikungunya. "Sudah pernah sekali disemprot, tapi kami minta lagi," ucapnya.
Baca Juga:
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler:
Sebelum Diserang, KPK Bongkar Kasus Raksasa Ini
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
Jokowi Bukan Siapa-siapa di PDIP, Beda dengan SB