TEMPO.CO, Kupang - TNI Angkatan Udara menggagalkan pemberangkatan 20 calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) ilegal di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu pekan lalu dan Senin-Rabu pekan ini. (Baca: TNI AU Gagalkan Pemberangkatan TKW Ilegal)
Komandan Pangkalan Udara El Tari Kolonel Andi Wijaya mengatakan ada dugaan pemberangkatan TKW ilegal ini ditunggangi mafia dan orang dalam Bandara El Tari.
Karena itu, Andi membuat sayembara bagi siapa saja yang berkenan memberikan informasi dan bukti keterlibatan anggota TNI AU dalam kasus ini. Andi menawarkan hadiah Rp 5 juta bagi warga. "Jika yang dilaporkan pegawai PT Angkasa Pura, ada hadiah Rp 1 juta," kata Andi kepada Tempo, Kamis, 29 Januari 2015. (Baca: Jokowi Minta Hampir 2 Juta TKI Ilegal Dipulangkan)
Menurut Andi, para calon TKW ini berasal dari sejumlah daerah di NTT. Sebelumnya petugas mencurigai gerak-gerik calon TKW itu di bandara. Saat ditanya, mereka ternyata tidak memiliki dokumen ketenagakerjaan.
Juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara El Tari, Ayub Kase, mengaku belum mengetahui keterlibatan pegawai perusahaannya dalam pengiriman TKW Ilegal. "Jika benar ada anggota staf Angkasa Pura yang terlibat dalam pengiriman tenaga kerja ilegal, kami akan menindaknya," katanya.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Sebelum Diserang, KPK Bongkar Kasus Raksasa Ini
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
Jokowi Bukan Siapa-siapa di PDIP, Beda dengan SBY
Budi Gunawan Didukung Mega? Ini Kata Wakapolri