TEMPO.CO, Makassar - Jenazah Saiful Rahmat, teknisi korban kecelakaan pesawat Air Asia, ditemukan nelayan di perairan Majene, Sulawesi Barat. Menurut Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Majene Ajun Komisaris Jubaedi, saat ditemukan kondisi korban tak utuh lagi.
Saat ditemukan korban kehilangan beberapa anggota badan, termasuk lengan. Jenazah ditemukan di bibir pantai Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Rabu, 28 Januari 2015, sekitar pukul 08.00 Wita.
Mayat itu ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat, Mas'ud, 35 tahun, dan Ubi, 25 tahun, saat hendak memancing. Ketika ditemukan, kondisi mayat itu dalam keadaan telungkup tanpa kepala. (Baca: Kerusakan AirAsia QZ8501 Dinilai Sulit Dideteksi)
Saat ditemukan, jenazah masih memakai sepatu berwarna hitam-cokelat dan celana panjang berwarna hitam. Berdasarkan kartu tanda penduduk, korban bernama Saiful yang beralamat di Jalan Surya Nomor 524, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta. (Baca: Bocoran VCR, AirAsia Tak Diserang Teroris)
Selain itu, didapati pula kartu Nomor Pokok Wajib Pajak dengan seri 49.255.201.3-005.000. Lalu, ada pula kartu asuransi kecelakaan diri Bhakti Bhayangkara, SIM A Metro Jaya, ATM Bank Mandiri, Kartu peserta Pan Pasific Insurance di PT Indonesia Air Asia, Club Card Matahari, kartu pelanggan OTO Kredit, kartu donor darah, SIM C, dan Formulir Permohonan Pas Bandara.
Jubaedi mengatakan pihaknya juga menemukan uang kertas pecahan Rp 100.000 (2 lembar), Rp 50.000 (8 lembar), Rp 10.000 (2 lembar), Rp 5.000 (2 lembar), Rp 2.000 (4 lembar), Rp 1.000 (2 lembar), dan Rp 500 (2 buah). Totalnya, sekitar Rp 641 ribu.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Lain
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
'Jokowi, Dengarkan Kesaksian Ratna Mutiara'