TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang tak biasa di teras gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu dinihari, 28 Januari 2015. Suasananya terang karena lampu tidak dipadamkan walau lewat tengah malam. Kondisi teras pun lowong, padahal biasanya dijadikan tempat parkir kendaraan operasional KPK. (Kasihan Jokowi: KPK Habis, Polisi-Jaksa Disetir...)
Sejumlah tenda warna-warni berdiri di sudut selatan teras. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia berkumpul di tenda itu. "Ini adalah aksi yang kami lakukan untuk mendukung gerakan 'Save KPK'," kata mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Andi Aulia Rachman, saat ditemui di tenda, Rabu dinihari, 28 Januari 2015.
Para mahasiswa itu telah berada di KPK sejak Selasa sore. Mengenakan jas almamater kuning UI, mereka berunjuk rasa membela KPK, bergabung dengan aktivis lain yang memberi dukungan kepada komisi antirasuah yang sedang dirundung masalah. Sejumlah pimpinan KPK dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Bahkan salah satunya, Bambang Widjojanto, sudah ditetapkan sebagai tersangka. (Politikus PDIP: Jokowi Bisa 'Game Over')
Menjelang malam, satu per satu "pasukan kuning" itu pulang. Tapi sepuluh di antaranya bertahan. Dengan pakaian seadanya, mereka berniat tidur di tenda. "Menginap di sini artinya kami turut menjaga KPK," ujar Andi. (KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR)
Rencananya, pada Rabu pagi ini, mereka akan melanjutkan unjuk rasa di depan Istana Negara. "Kami akan unjuk rasa pada 100 hari kerja Presiden Joko Widodo," kata Andi. Saat ditanya mengapa dia tak kuliah, jawabannya enteng. "Kampus lagi libur."
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
Syahrini Pamer Foto Bersama Paris Hilton di Bali
Menteri Tedjo, Jaya di Laut Gagal di Darat
Kemudi QZ8501 Rusak, Ini Jawaban AirAsia
Golkar Barter Lapindo dengan Budi Gunawan?
Pengacara Budi Gunawan Kini Incar Penyidik KPK
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
Terkaya di Dunia, Hartanya Baru Habis 220 Tahun