TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) Richard Joost Lino mengatakan akan memperluas Pelabuhan Cirebon pada semester II tahun ini. "Dana pembangunan tahap kesatu Rp 1,6 triliun. Tahun ini dan tahun depan kita sediakan dananya, sehingga pada 2017 sudah jadi," kata dia setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di Gedung Sate, Bandung, Senin, 26 Januari 2015.
Menurut dia, pada tahap pertama perluasan Pelabuhan Cirebon, Pelindo II akan memperdalam alur pelayarannya dari 5 menjadi 10 meter dengan lebar 150 meter. Dermaga sandar pelabuhan juga akan diperpanjang menjadi 1 kilometer dengan kedalaman 14 meter. "Pelabuhan akan kita reklamasi 50 hektare. Itu dua kali luas Pelabuhan Cirebon saat ini," katanya.
Pelindo II akan memproyeksikan Pelabuhan Cirebon II sebagai pelabuhan barang untuk kebutuhan industri. Untuk itu, Pelindo II membutuhkan dukungan pemerintah Jawa Barat, terutama untuk membangun akses menuju pelabuhan itu. "Salah satunya jalan raya, supaya nyambung langsung ke jalan tol," kata Lino.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan perluasan Pelabuhan Cirebon itu akan memecahkan persoalan di kawasan Priangan Timur, yang membutuhkan akses infrastruktur untuk pengembangan kawasan itu. "Ini akan melengkapi Bandara Internasional Jawa Barat, dan kebutuhan pelabuhan," ujarnya.
Deddy meminta agar pembangunan akses khusus yang menghubungkan Pelabuhan Cirebon dengan Jalan Tol Kanci-Pejagan dibuat menyusuri pantai. Dia juga meminta pembangunan rel kereta di pinggir jalan itu.
Sepanjang pantai yang dilewati jalan itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk pengembangan wisata pantai. "Kita tinggal mengamankan kebijakan dan perencanaan sesuai dengan RTRW yang sudah kita buat," kata Deddy.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pemerintah Jawa Barat akan membuat tim untuk membantu pengembangan Pelabuhan Cirebon, terutama memfasilitasi konektivitasnya dengan infrastruktur transportasi yang sudah ada saat ini, termasuk jalan menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka. "Itu harus terintegrasi, akses menuju tol dan kereta juga harus ada," katanya di Bandung, Senin, 26 Januari 2015.
Menurut dia, akses rel kereta menuju kawasan Pelabuhan Cirebon sudah ada. Hanya, saat ini tertutup permukiman. "Nanti soal itu kita akan koordinasikan dengan Dirjen Perkeretaapian," katanya.
AHMAD FIKRI
Terpopuler:
KPK-Polri, Samad: Apa yang Jamin Saya Selamat...?
Ini Alasan Moeldoko Mengirim TNI Menjaga KPK