TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Badan SAR Nasional (Basarnas) telah mempersiapkan tujuh lifting bag milik TNI Angkatan Laut untuk mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501 yang masih berada di dasar laut. Namun hingga kini, upaya penyelaman masih dilakukan untuk mengukur seberapa banyak peralatan yang diperlukan. (Baca: Cerita Dibalik Klaim Singapura Temukan Bodi Air Asia QZ8501)
"Tim penyelam masih berusaha mengkalkulasi berat, panjang, luas badan pesawat, termasuk berapa banyak lumpur yang terendap," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama S. B Supriyadi, di Posko Utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Sabtu, 18 Januari 2015.
Lifting bag itu, kata dia, saat ini sudah berada di KRI Banda Aceh yang sedang berada di lokasi temuan badan pesawat. (Baca:Rumor Ikan Tercemar Korban Air Asia Dikeluhkan)
Selain itu, Basarnas juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Batam untuk penyediaan lifting bag, dan dan regu tambahan sebagai upaya mengangkat badan pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Selat Karimata itu.
"Tapi itu masih opsi kedua. Kalau kurang baru tambahan dari Batam, mungkin dua hari," katanya. (Baca:Ikan Tercemar Korban Air Asia? Bupati Tiru Jokowi)
Hingga hari ketiga penyelaman, tim gabungan belum bisa mencapai badan pesawat di dasar laut. Penyebabnya, kata dia, arus laut mencapai lima knot, dari kecepatan normal satu knot. Namun, Basarnas belum memutuskan untuk menambah jumlah penyelam.
"Total penyelam yang stand by 114 orang. Tidak ada pergantian atau penambahan penyelam. Sementara itu, beberapa kapal juga disiagakan seperti KRI Banda Aceh, KRI Yos Sudarso, KN Jadayat, dan KN Pacitan.
ROSALINA
Baca berita lainnya:
Jokowi Tunda Budi Gunawan, Ini Drama di Istana
Tunda Budi, Jokowi Hindari 3 Masalah Besar
Abdee Slank Bicara Soal Artis dan Keputusan Jokowi
Tunda Budi, Jokowi Atasi Desakan Kubu Megawati
Ini Kronologi Penembakan Terduga Teroris di Kediri