Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembenahan Bonbin Surabaya Masih Terkendala Aset

image-gnews
Sejumlah warga membubuhkan tanda tangan dalam penggalangan sejuta tanda tangan untuk pengembalian satwa KBS di Surabaya, 16 November 2014.  TEMPO/Fully Syafi
Sejumlah warga membubuhkan tanda tangan dalam penggalangan sejuta tanda tangan untuk pengembalian satwa KBS di Surabaya, 16 November 2014. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO , Surabaya: Sengketa aset masih menjadi kendala pengelolaan Kebun Binatang Surabaya oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa. Meski sudah mengantongi izin Lembaga Konservasi dari Kementerian Kehutanan, tapi ruang gerak PDTS masih terbatas. (Baca:Direktur Mundur, Bonbin Surabaya Kemelut Lagi?)

Ketua Badan Pengawas KBS Hery Purwanto mengatakan peraturan daerah memberikan otoritas manajemen kepada Badan Pengawas dan direksi untuk mengelola aset KBS di atas tanah. "Kan kalau tanah asetnya Pemkot, kalau satwa asetnya negara," kata Hery kepada Tempo, Jumat 9 Januari 2015.

Tapi ternyata pengurus lama yang tergabung dalam Perkumpulan Kebun Binatang Surabaya masih mempersoalkan kepemilikan aset yang kemudian mendapat legalitas dari Mahkamah Agung. Perkumpulan yang diketuai Stany Soebakir mengklaim seluruh bangunan yang berdiri di atas tanah merupakan aset perkumpulan. Hanya tanah seluas 15 hektare yang dipunyai Pemerintah Kota. (Baca:Tukar Satwa KBS, Polisi Periksa Ahli Konservasi)

Walhasil, Perusahaan Daerah dan Badan Pengawas tidak memiliki otoritas atas kandang, kantor dan gudang di KBS. "Kami tidak bisa melakukan apa-apa. Bangunan yang berdiri di atas KBS akhirnya status quo." ujarnya.

Dengan demikian, jika PDTS dan Badan Pengawas akan dinyatakan salah jika mengubah atau melakukan sesuatu terhadap kandang satwa. Di sisi lain, jika tidak ada perbaikan maka satwa ataupun pengunjung akan terancam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Hery berpendapat lain. Setelah Kebun Binatang Surabaya diserahkan dari Belanda ke Perkumpulan Kebun Binatang Surabaya pada 1950, seluruh satwa sudah dilengkapi kandang. Artinya keberadaan kandang satu paket dengan satwa.(Baca:Hasil Pembahasan DPRD Ihwal Singa Mati di KBS)

Direktur PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengakui kendala itu. Ia pun bersiasat. Perbaikan tetap dilakukan tanpa mengubah fisik kandang. PDTS misalnya melakukan pengkayaan terhadap kandang sejumlah satwa. Seperti menambah pepohonan di kandang Orangutan agar satwa tersebut lebih nyaman. "Jadi kami melakukan cara lain tapi tanpa membongkar aset," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Penyelam Belut Air Asia Jumpa Hiu: Assalamualaikum
Makam Imam Nawawi di Suriah Diledakkan Milisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

1 hari lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.


Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

4 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.


Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

11 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga bakal calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar (tengah) menghadiri silaturahmi dengan Kiai dan Bu Nyai se-Jawa Timur bagian barat di Pondok Pesantren Al Aqobah 4 Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad, 10 September 2023. Silaturahmi itu untuk meminta restu Kiai di Jawa Timur dan menyatukan dukungan terhadap Muhaimin Iskandar sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. ANTARA/Syaiful Arif
Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.


Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

12 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini melantik sebanyak 410 wisudawan dan wisudawati Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekessos) di Bandung, Antara/HO-Kemensos
Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.


Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

14 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

17 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

23 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

24 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

30 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

30 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?