TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan kondisi keamanan di daerahnya tetap terjaga. “Pada prinsipnya, Jawa Timur aman,” ujarnya kepada Tempo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 8 Januari 2015.
Soekarwo mengatakan hal itu ketika dimintai tanggapannya berkaitan dengan adanya travel advice yang dikeluarkan pemerintah federal Australia beberapa waktu lalu. Ihwal travel advice itu, menurut Soekarwo, juga diketahuinya saat bertemu dengan Kapolri Jenderal Soetarman.
Menurut Soekarwo, menyikapi travel advice itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya. Kedua lembaga keamanan itu diminta tetap meningkatkan pengamanan, terutama obyek-obyek vital milik Australia, juga Amerika.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan aparat intelijen untuk mengawasi seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur,” ujar Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo.
Menurut Pakde Karwo, adalah hal yang wajar bagi pemerintah Australia maupun Amerika mengeluarkan travel advice atau travel warning bagi warganya yang bepergian ke negara lain, termasuk ke Surabaya. Kedua pemerintah itu tentu menginginkan keselamatan warganya. “Menurut pendapat saya, travel warning yang dikeluarkan oleh Kedubes Australia dan Amerika itu wajar,” ucap Pakde Karwo.
Namun Pakde Karwo juga merasa perlu menyampaikan kepada kedua negara itu bahwa kondisi keamanan di Jawa Timur selalu terjaga. “Jawa Timur selalu dalam keadaan aman,” tuturnya.
Pemerintah federal Australia mengeluarkan travel advice untuk mengingatkan warganya agar meningkatkan kewaspadaan hingga tingkat paling tinggi jika bepergian ke Indonesia, termasuk Bali. Sebab, warga Australia kerap menjadi korban serangan terorisme di Indonesia.
Dalam ledakan Bom Bali I pada Oktober 2002, dari 202 korban meninggal dunia, 88 di antaranya warga Australia. Pada 9 September 2004, sebuah bom di dalam mobil boks meledak di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Sebelumnya, peringatan serupa dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat kepada warganya. Terutama di hotel-hotel dan bank-bank terkait AS di Surabaya.
EDWIN FAJERIAL
Topik terhangat:
Air Asia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?