TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari dilibatkan mencari bangkai pesawat AirAsia QZ8501, kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi telah menemukan beberapa jenazah dan mengidentifikasi objek dasar laut. Pencarian hari pertama menggunakan multibeam echosounder yang mampu memindai hingga kedalaman 500 meter.
Hari pertama bertugas, 1 Januari 2015, Baruna langsung menemukan sesosok jenazah laki-laki pada pukul 11.00 waktu setempat. "Temuan langsung dilaporkan ke Basarnas," kata Deputi Kepala Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, Ridwan Djamaluddin, dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Ahad, 4 Desember 2014. (Baca: Ini 9 Korban Air Asia yang Telah Diidentifikasi)
Jenazah tersebut kemudian diangkut oleh Kapal Perang Malaysia KD Lekir pada sore harinya. Pukul 17.30, Baruna Jaya menghentikan kegiatan pencarian karena cuaca buruk dan gelombang mencapai ketinggian empat meter.
Sebelum menemukan jenazah, tepatnya pada pukul 10.00, Baruna Jaya sempat mengidentifikasi objek bawah laut yang diperkirakan berukuran tiga meter di kedalaman 29 meter. Namun penemuan ini belum bisa dilanjutkan karena menangani jenazah terlebih dahulu. (Baca: Cari Black Box Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal)
Keesokan harinya, 2 Januari 2015, Baruna Jaya melanjutkan pencarian. "Tapi tak menemukan apa pun hingga sore hari," kata Ridwan. Dia mengatakan kondisi laut masih sama dengan hari sebelumnya.
Sabtu, 3 Januari 2015, Baruna Jaya menerima tambahan peralatan dan personel di perairan Kumai, Pangkalan Bun. Pada pukul 15.00 waktu setempat, Baruna melanjutkan pencarian serpihan QZ8501 di lokasi penemuan objek dasar laut. (Baca: Pilot AirAsia Berjilbab Hebohkan Netizen)
Survei menggunakan multibeam echosounder dan dilanjutkan dengan side scan sonar, serta Magnetometer. "Jika objek semakin jelas, kami akan menurunkan remotely operated vehicle (ROV) untuk mencek apa yang ada di dasar laut," kata Ridwan.
AMRI MAHBUB
Baca berita lainnya:
Jonan Balas 'Surat Cinta' Pilot Qatar Airways
Surat Cinta Menteri Jonan untuk Para Pilot
Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi
Ribut AirAsia , Jonan Panggil Dua Pejabat Ini