TEMPO.CO, Surabaya - Jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya di sepanjang musim libur Natal 2014 dan tahun baru 2015 melampaui target 100-150 ribu yang ditetapkan sebelumnya. Sejak 21 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015, jumlah pengunjung rata-rata per hari terus meningkat.
"Mulai dari 7 ribu, 15 ribu sampai 20 ribu pengunjung. Puncaknya 1 Januari 2015 lalu, pengunjung mencapai 52.239 orang," kata Direktur Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya, Ratna Achjuningrum, Ahad, 4 Januari 2015.
Ratna juga menyebutkan kalau pengelolaan tahun ini lebih baik ketimbang di periode yang sama pada tahun lalu. Jumlah pengunjung KBS pada 1 Januari 2014 lalu disebutkannya jauh lebih tinggi hingga para pengunjung saling berdesakan. "Tahun lalu itu terkonsentrasi di satu hari, sampai tidak bisa terlayani dengan baik," ujarnya.
Dari evaluasi itu, pihak KBS akhirnya membuat paket liburan mulai 21 Desember 2014. Diawali dengan perayaan ulang tahun Gonzales si anak gajah, dongeng, live musik, dan doorprize. "Dengan demikian, kunjungan terpecah menjadi beberapa hari." (Baca juga: Liburan, Gunung Bromo Disrebu Wisatawan)
Ratna juga mengatakan pembenahan terus dilakukan di kebun binatang. Ia mencontohkan perbaikan kandang, saluran pipa, tempat makan, dan nutrisi binatang sudah dilakukan. Pada tahun ini, pembenahan kandang masih menjadi prioritas. Di samping juga pemasangan paving dan perbaikan taman.
Risma Lania, 26 tahun, adalah satu di antara pengunjung KBS pada Ahad, 4 Januari 2015. Dia mengajak tiga orang putranya. Kebun Binatang Surabaya, kata warga Surabaya itu, "Masih menarik untuk jadi tempat wisata."
Tidak hanya warga Surabaya yang menikmati kebun binatang. Yunita, 17 tahun, gadis asal Papua itu juga tertarik dengan satwa koleksi KBS. "Terutama gajah dan harimau nggak ada di Papua," kata dia.
Walaupun terhibur dengan aksi satwa kebun binatang, tapi Risma dan Yunita mengakui adanya kekurangan. "Banyak kandang yang kurang terawat," ujar Yunita.
Adapun Uzli Fatin, 18 tahun, mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan di area kebun binatang. "Sampahnya banyak, di tempat perahu-perahu itu juga. Jadi nggak nyaman," katanya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler
Jonan Balas 'Surat Cinta' Pilot Qatar Airways
Surat Cinta Menteri Jonan untuk Para Pilot
Bodi AirAsia Ditemukan, Kapal Singapura Dapat Apa?
Jonan Bekukan Rute Air Asia, Singapura Bereaksi
Ribut AirAsia , Jonan Panggil Dua Pejabat Ini