TEMPO.CO, Banyuwangi - Tabrakan maut terjadi antara bus dan minibus di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad dini hari, 4 Januari 2015. Insiden itu mengakibatkan 5 orang tewas dan 12 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Tabrakan maut terjadi di Jalan Raya Situbondo, Dusun Krajan, Desa Bengkak, Wongsorejo, Banyuwangi sekitar pukul 02.30 WIB. Kecelakaan melibatkan bus berpenumpang 35 orang jurusan Trenggalek-Denpasar dan mini bus berpenumpang 19 orang jurusan Denpasar-Madura.
Seluruh korban tabrakan maut termasuk lima penumpang yang tewas berasal dari minibus atau travel. Salah satu korban tewas adalah supir travel bernama Kusnadi. Dari minibus, hanya supirnya yang mengalami luka berat. Total penumpang yang mengalami luka-luka sebanyak 12 orang, 9 di antaranya luka berat dan 3 penumpang luka ringan. Seluruh korban dirujuk ke RSUD Blambangan. "Sebagian besar penumpang mengalami luka berat di bagian kepala dan perut," kata Yunus, petugas Unit Gawat Darurat RSUD Blambangan.
Subaidi, warga yang ikut menolong para korban tabrakan maut bercerita, 3 korban tewas di tempat dan 2 lainnya saat perjalanan menuju Puskesmas Wongsorejo. "Semua korban luka saya selamatkan ke halaman rumah. Ambulans baru datang subuh," kata Subaidi kepada Tempo, Ahad, 4 Januari 2015.
Tabrakan maut terjadi tepat di depan rumah Subaidi. Dia bercerita, sekitar pukul 02.30 WIB mendengar suara dentuman keras dari depan rumah. Subaidi yang sedang tidur, langsung terbangun dan melihat bus dan travel bertabrakan. Separuh tubuh travel ringsek sedangkan kerusakan bus hanya di bagian depan.
Baca Juga:
Suwarti, warga lainnya, mengatakan kecelakaan memang sering terjadi di jalan raya depan rumahnya. Dia menduga, jalan yang menikung menjadi sebab tabrakan sering terjadi. Sukadi, supir cadangan bus, mengatakan dia tak tahu persis penyebab tabrakan maut itu. Saat insiden terjadi dia sedang tertidur dan posisi kemudi dipegang oleh Mario. "Saya sudah off dan tidur di sebelah supir yang bertugas," katanya.
Menurut Sukadi, busnya berangkat dari Trenggalek pada Sabtu 3 Januari pukul 13.00 WIB. Karena seluruh penumpang bus selamat, mereka langsung dioper dengan bus lainnya menuju Denpasar.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Amar Hadi mengatakan belum mengetahui pasti penyebab tabrakan bus dan minibus. Sebab supir bus belum bisa dimintai keterangan karena mengalami patah tulang. Penumpang juga tak mengetahui karena sedang tertidur pulas saat peristiwa terjadi. "Kondisi jalannnya menikung, diperkirakan ada kelalaian supir. Masih kami selidiki penyebabnya," kata Amar.
IKA NINGTYAS
Baca juga:
3 Pesawat Citilink Akhirnya Berangkat Pagi Ini
Kado Tahun Baru Bonbin Surabaya, 2 Hewan Lahir
Nama Pejabat Pemilik Rekening Gendut Bakal Tambah
Rute Air Asia Dibekukan, Agen Tawarkan Alternatif