TEMPO.CO, Jakarta - Meski malam telah tiba, tim SAR gabungan masih mengerahkan tenaganya untuk mencari badan AirAsia QZ8501 yang jatuh di Tanjung Pandan, Belitung Timur. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengatakan tiga kapal yang punya alat pendeteksi bawah laut masih beroperasi hingga besok. (Baca: Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia)
"Hari ini, banyak sekali dinamika di daerah operasi pencarian, sehingga kami harus mengembangkan proses pencarian menjadi tiga sektor," ujar Soelistyo di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Januari 2014. Pada Jumat pagi, tim pencarian berfokus di dua sektor yang luasnya mencapai 13.500 mil laut atau sekitar 24.300 kilometer persegi.
Berdasarkan hitungan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan rumus hitungan kekuatan arus laut, diputuskan areal pencarian di perluas ke arah barat dari titik semula. Karena itu, tiga kapal yang terdiri atas Baruna Jaya, Geo Survey, dan kapal Singapura RSS Persistence dikerahkan ke titik baru. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
"Malam hari, tiga kapal tetap mencari dengan alat dan sistemnya yang ada sampai pagi. Kami tak pernah berhenti mencari di sektor tambahan," ujar Soelistyo. Pencarian pada hari keenam berfokus pada penemuan badan pesawat dan kotak hitam. Penelusuran badan pesawat dilakukan tiga kapal tersebut. Sedangkan pencarian kotak hitam dilakukan tim Komisi Nasional Keselamatan Transportasi. Diduga, di dalam badan pesawat masih banyak jasad.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak di sekitar Tanjung Pandan, Belitung Timur, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014. AirAsia QZ8501 membawa 162 orang, terdiri atas 155 penumpang dan tujuh awak. (Baca: Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry)
LINDA TRIANITA
Baca Berita Terpopuler
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Bodi Pesawat Air Asia Sudah Ditemukan?
Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia
Dua Spekulasi Kecelakaan Air Asia QZ8501
Korban Air Asia QZ8501, Berjam Rolex, Berkaus Polo