Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cilacap Banjir, Kerugian Mencapai Rp 4,5 Miliar

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Wilayah Cilacap tergenang banjir hingga menutupi sebagian jalan, 22 Desember 2014. Dari 24 kecamatan, delapan di antaranya terendam banjir. Masyarakat menggunakan pohon pisang untuk menuju tempat lain yang lebih tinggi. Tempo/Aris Andrianto.
Wilayah Cilacap tergenang banjir hingga menutupi sebagian jalan, 22 Desember 2014. Dari 24 kecamatan, delapan di antaranya terendam banjir. Masyarakat menggunakan pohon pisang untuk menuju tempat lain yang lebih tinggi. Tempo/Aris Andrianto.
Iklan

TEMPO.CO, Cilacap - Kerugian yang tercatat akibat banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mencapai Rp 4,5 milyar. “Diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat bencana masih terjadi dan ada kemungkinan akan lebih parah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Supriyanto, Kamis 25 Desember 2014.

Saat ini banjir masih menggenangi setidaknya delapan kecamatan. Supriyanto merinci, kecamatan yang terkena banjir yakni Karangpucung, Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu, Cipari, Bantarsari, Majenang dan Kroya. Sedangkan bencana tanah longsor terjadi di Karangpucung, dan Cimanggu.

Menurut Supriyanto, bencana banjir di wilayah Kroya, menjadi fenomena alam baru karena bencana kali ini telah merendam rumah hingga ketinggian 1 meter. Padahal, pada tahun lalu luapan air hanya sampai di bantaran sungai tidak sampai masuk ke pemukiman warga. “Ini artinya sedimentasi di sungai Serayu dan sungai Tipar harus segera ditangani. Karena luapan sungai ini masuk ke pemukiman,” katanya.

Untuk banjir yang terjadi di wilayah Cilacap barat, kata Supriyanto terjadi lantaran luapan sungai Citanduy, Cikawung dan Cimeneng. “Ini pun mendesak untuk dilakukan pengerukan. Jika pengerukan tidak segera dilakukan, maka bencana ini akan terjadi setiap tahunnya,” ujarnya.

Pengungsi saat ini sangat butuh perlengkaan sehari-hari termasuk perlengkapan untuk bayi. Selimut, makanan instan dan obat-obatan. “Kami sudah menerima bantuan dari BNPB dan beberapa perusahaan. Dan akan kita distribusikan secara bertahap ke titik-titik pegungsi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bidang II BPBD Cilacap, Martono mengatakan, saat ini ada 425 pengungsi yang tersebar di tujuh lokasi akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap. Masing-masing, berada di pendopo kecamatan, musala Koramil Sidareja, Balai Desa Sidareja, Sidamulya, gudang milik pengusaha setempat dan balai RW di Desa Sidareja.

Relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap yang bekerja di dapur umum sendiri menghabiskan 161 kilogram beras dalam sehari. Jumlah ini, kata dia, mencukupi untuk seluruh pengungsi yang tersebar di 7 lokasi. “Sehari ya habis segitu 161 kg,” ujarnya.

ARIS ANDRIANTO

Berita Lain
Keliling Gereja, Aher Ucapkan Selamat Natal
Penunggak Pajak Dicekal, Termasuk Bos Epiwalk 
Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015 
Mabuk Lem, Anak Dicambuk Ibunya hingga Tewas  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

1 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?


Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

1 hari lalu

Warga berjalan di dekat rumah yang rusak akibat banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat


Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

3 hari lalu

Kerusakan rumah yang akibat banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024. Sejumlah warga di Kecamatan Koto Tuo, Kabupaten Agam mulai membersihkan puing-puing rerutuhan rumahnya. TEMPO/Fachri Hamzah
Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.


Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

3 hari lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.


18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

3 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.


Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

3 hari lalu

Alat berat dikerahkan guna membantu tim gabungan melakukan pembersihan material longsor serta pencarian korban hilang akibat longsor di Jalan Padang-Solok, Panorama Dua, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. (BPBD Kota Padang)
Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

Pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.


Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

4 hari lalu

Foto udara kawasan yang terdampak banjir lahar dingin di Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, sebanyak 13 orang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. ANTARA FOTO/Adi Prima
Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.


Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

4 hari lalu

Kondisi jalan nasional lintas Sumatera kilometer 64 yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, di kawasan Silaiang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Ruas jalan utama Padang - Bukittinggi via Padang Panjang tersebut putus akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) dan arus lalulintas terpaksa dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. TEMPO/Fachri Hamzah
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.


Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh Total Akibat Jalan Ambles

4 hari lalu

Jalan nasional yang terban di kawasan Silaing, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu, 12 Mei 2024. Foto: Polda Sumbar
Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh Total Akibat Jalan Ambles

Jalur Padang-Bukittinggi lumpuh total akibat jalan ambles di Silaing, Tanah Datar, Sumatera Barat.


Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

8 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.