TEMPO.CO, Kupang - Bendungan Raknamo yang pembangunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir pekan lalu bisa menghasilkan daya listrik sebesar 0,216 megawatt (MW). Daya listrik sebesar ini untuk melayani kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Bendungan itu bisa menghasilkan listrik 0,216 MW," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Andre Koreh kepada Tempo, Senin, 22 Desember 2014. Bendungan Raknamo merupakan bendungan pertama dari 49 bendungan yang akan dibangun selama lima tahun ke depan. (Baca: Jokowi Bangun 13 Waduk Tahun 2015, di Mana Saja?)
Bendungan Raknamo dibangun di atas lahan seluas 147 hektare dengan daya tampung air mencapai 14,09 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk 1.250 hektare sawah. Bendungan ini juga menyuplai air baku 100 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. "Bendungan ini dibangun melalui dana multiyears yang akan dikerjakan selama tiga tahun dengan total nilai Rp 710 miliar," Andre menjelaskan. (Baca: Jokowi Minta Perbaikan Bendungan Dipercepat)
Bendungan Raknamo memiliki tanggul 438 meter dengan tinggi mencapai 37 meter. Bendungan ini akan membendung aliran air dari Sungai Kolidok. Selain Bendungan Raknamo, Presiden Jokowi akan menambah pembangunan enam bendungan di NTT karena ada permintaan dari pemerintah kabupaten/kota. "Banyak permintaan dari kabupaten/kota. Jadi kami akan tambah enam waduk lagi," katanya.
YOHANES SEO
Baca juga:
Ditanya Idola, Djarot: Ibu, Ibu, Baru Bapak
Warga Resah, Balikpapan Desak Imigran Gelap Diusir
Warga Kali Angke Periksa Wartawan, Ada Apa?
868 CCTV Amankan Natal dan Tahun Baru di Bandara