TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menemukan bangkai kapal selam Jerman (biasa disebut Unterseeboot atau U-Boat) di Laut Jawa. Dalam dokumen pemeriksaan yang dilakukan Sekutu terhadap awak kapal Jerman bernomor lambung 168 ini disebutkan kapal dilengkapi persenjataan yang lengkap, seperti empat torpedo.
Kapal selam Jerman ini menggunakan sistem baterai sebagai jantung yang menghidupkan berbagai peranti, seperti radar dan pendingin udara. Teknisi kapal tersebut menuturkan kawasan tropis menjadikan daya tahan baterai turun 20 persen. (Baca: Tokoh Kemerdekaan Ini Lindungi Kapal Nazi Jerman)
Dalam dokumen tentang kapal Jerman itu disebutkan bahwa panas baterai bisa naik sampai 10 derajat Celsius. "Baterai harus dirawat baik-baik agar tidak rusak," tulis dokumen tersebut.
Kapal selam Jerman U-168 tenggelam setelah dihantam torpedo oleh H.N.M.S. Zvaardvish, kapal milik Belanda. Saat itu, 6 Oktober 1944, U-168 sedang melakukan perjalanan menuju Surabaya. Dalam insiden ini 14 orang dari 36 awak kapal hilang. Sisanya selamat. (Baca: Awak Kapal Nazi Jerman Ngantor Dekat Monas)
SYAILENDRA
Terpopuler
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?
Jay Subiakto Kecewa pada Jokowi, Untung Ada Susi