Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Tulang Manusia di Rumah Penganiaya TKW Medan?

image-gnews
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta (kiri) melihat barang bukti, tulang manusia, gigi dan celana dalam, temuan kasus tewasnya pembantu rumah tangga di kediaman tersangka, di Medan, 10 Desember 2014. ANTARA/Irsan Mulyadi
Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta (kiri) melihat barang bukti, tulang manusia, gigi dan celana dalam, temuan kasus tewasnya pembantu rumah tangga di kediaman tersangka, di Medan, 10 Desember 2014. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Kepolisian Resor Kota Medan terus menyelidiki kasus penganiayaan berakibat kematian dua tenaga kerja wanita CV Maju Jaya, perusahaan penyalur tenaga kerja yang beralamat di Jalan Madong Lubis/Jalan Beo, Lingkungan XI, Sidodadi, Medan Timur, Sumatera Utara.

Dari hasil pembongkaran lantai rumah Syamsul Anwar, bos CV Maju Jaya, sejak Senin lalu hingga Rabu malam, polisi menemukan benda diduga tulang dan gigi manusia. Gigi itu diperkirakan milik orang dewasa berusia 30-50 tahun. Untuk potongan tulang sepanjang sembilan sentimeter masih diteliti lebih lanjut oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut.

“Temuan hari ini berupa gigi manusia dan potongan tulang,” kata Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Nico Afinta, Rabu, 10 Desember 2014.

Selain benda diduga tulang dan gigi manusia, kata Nico, juga ditemukan pakaian bawah wanita. "Untuk memastikan benda yang ditemukan itu adalah gigi dan tulang manusia, Polresta Medan akan memeriksa lebih lanjut benda-benda itu bersama tim DVI Polda Sumut.

Pembongkaran lantai rumah pasangan suami-istri Syamsul Anwar dan Radika dimulai sejak Senin lalu. Ada dua titik di rumah Syamsul yang menjadi fokus diduga sebagai tempat penguburan jasad korban penganiayaan. "Namun polisi belum berhasil mendapat jasad dalam bentuk utuh hingga hari ketiga pembongkaran," ujar Nico.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tersangka Syamsul Anwar dan Radika serta lima orang lainnya di antaranya anak, keponakan, dan pekerjanya diduga menganiaya dua tenaga kerja wanita, Hermin Ruswidyawati dan Yanti. Hermin dibuang ke Kabupaten Karo. Sedangkan Yanti dibuang ke dekat laut Pelabuhan Belawan.

Polisi sudah melakukan otopsi jasad Hermin, warga Semarang, setelah kuburannya dibongkar pada Sabtu pekan lalu. Polisi menyimpulkan terjadi penganiayaan berat dengan benda tumpul terhadap Hermin.

SAHAT SIMATUPANG

Berita lain:
Ahok Minta Bus Tingkat Dikawal Voorijder
Susi Cuma Lulus SMP, JK: Yang Penting Kebijakannya
Hari HAM, PBB Soroti Indonesia dan Thailand

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

15 jam lalu

TIM 3P Polres Metro Depok mengamankan aliansi gengster di Jalan H. Iming, Kecamatan Beji, Depok, Ahad subuh, 24 September 2023. Foto : Tim 3P Polres Metro Depok
Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.


Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa. Foto: ANTARA/HO-Polda Jambi
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.


Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

FH korban begal yang membunuh pelaku begal E akhirnya dibebaskan kepolisian atas dasar pembelaan terpaksa, Rabu, 15 Mei 2024. (ANTARA/HO-Polda Jambi)
Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.


Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Pelaku pembunuhan penjaga toko baju di Kelapa Dua diserahkan ke Kejari untuk segera disidangkan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.


Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Mario Dandy berfoto di Sabana Gunung Bromo dengan mobil Jeep. Istimewa
Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio


Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.


Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.