TEMPO.CO, Sidoarjo - Tujuh perwakilan korban lumpur Lapindo yang berada di dalam peta area terdampak berupaya mengadukan tersendatnya pelunasan ganti rugi bagi mereka kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta. "Ganti rugi semakin tidak jelas kapan waktu pelunasannya," kata Fattah, salah seorang korban lumpur Lapindo, Rabu, 10 Desember 2014.
Tiga korban lumpur yang berangkat ke Jakarta ialah Sutris, Farid, dan Kopral. Adapun empat lainnya berasal dari kelompok pendamping, Korban Lumpur Menggugat. "Mereka berangkat hari ini," kata Fattah. (Baca berita sebelumnya: Pemerintah Segera Bayar Ganti Rugi Korban Lapindo)
Menurut Fattah, uang buat membeli tiket pesawat Sidoarjo-Jakarta berasal dari kocek masing-masing. Mereka, kata dia, rela mengorbankan uang untuk mengadukan permasalahan ganti rugi sekaligus kondisi luapan lumpur yang kian kritis ke Presiden. "Murni uang pribadi," katanya. "Mereka akan menceritakan kondisi lumpur Lapindo kepada Presiden dan mendesak pemerintah untuk segera melunasi ganti ruginya."
Fattah berharap Jokowi bersedia menerima perwakilan korban lumpur tersebut. Sebab, kata dia, ketika berkampanye di tanggul penahan lumpur dalam rangka pemilihan presiden, Jokowi meneken kontrak politik yang berisi komitmen mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memperjuangkan kesejahteraan korban Lapindo bila kelak terpilih menjadi presiden.
"Saat inilah janji yang tertuang dalam kontrak politik itu harus direalisasikan. Negara harus hadir," kata Fattah menirukan janji Jokowi saat itu. (Baca: Menunggu Lagi, Warga Korban Lapindo Kecewa)
Saat ini, kata dia, korban lumpur Lapindo semakin tertekan. Akses jalan yang sempat diblokade warga untuk menguatkan posisi tawar pelunasan ganti rugi sudah dibuka paksa oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Bahkan BPLS sudah membangun tanggul baru di Titik 73-68 yang jebol.
"Kami (korban lumpur Lapindo) tidak bisa bergerak karena ratusan polisi dan tentara selalu siaga mengamankan pembangunan tanggul. Bila negara mau hadir, Pak Jokowi harus peduli pada kami," ujarnya. (Baca juga: Awal 2015, Ganti Rugi Korban Lapindo Dibayarkan)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler Lainnya:
'Yang Konflik Golkar, Kok yang Bicara Gerindra'
Rahasia Jokowi Mencegah Pejabat Korupsi
Sopir Jadi Pelaku, Blue Bird: Kami Tak Terlibat
Amerika Dukung Menteri Susi Tenggelamkan Kapal