TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar akhirnya memutuskan mendukung Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu) Pilkada. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam cuitan di akun Twitter-nya, @aburizalbakrie.
"Iya benar itu akun Twitter ofisial Pak Ical, baca saja di Twitter. Itu pernyataan dari Pak Ical langsung," kata juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara, saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Desember 2014. (SBY: Perpu Pilkada Sesuai Aspirasi Publik)
Dalam cuitannya, Ical menceritakan asal mula ide Perpu. Awalnya, pemilihan kepala daerah tidak langsung atau melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diusulkan pertama kali oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Koalisi Merah Putih Bujuk SBY Bahas Perpu Pilkada)
Kemudian, usulan tersebut dibahas oleh panitia khusus yang diikuti oleh kader Partai Demokrat. Pada sidang paripurna terakhir, Demokrat walk-out. Karena itu, RUU Pilkada Tak Langsung disetujui karena mendulang suara terbanyak.
Pada awal Oktober 2014, Partai Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat bersepakat untuk menyukseskan pilkada melalui DPR. Ical pun menyertakan dokumen kesepakatan tersebut dalam cuitannya. (Fahri Hamzah Ingin Koalisi Prabowo Satu Suara)
"Dalam kesepakatan itu juga, pada pasal dua menyatakan, kami bersepakat untuk mendukung Perppu usul pemerintah terhadap UU Pilkada," cuit Ical.
Ical melanjutkan, Musyawarah Nasional Golkar di Bali merekomendasikan untuk memperjuangkan pilkada melalui DPRD. Rekomendasi tersebut diusulkan oleh 547 pemilik hak suara dan 1.300 peninjau. ('Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada')
Menurut Ical, pilkada tak langsung itu paling sesuai dengan Pancasila sila keempat. Namun ada tiga pertimbangan mengapa akhirnya partai berlambang beringin itu mendukung Perpu. Di antaranya, suara masyarakat yang menginginkan pilkada langsung, kesepakatan awal Oktober di antara enam partai tersebut, serta pembicaraan dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.
DEWI SUCI RAHAYU
Baca berita lainnya:
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Ruhut Ungkap Agenda di Balik Pertemuan Jokowi-SBY
Jokowi-SBY Bertemu, Peta Politik DPR Berubah Total
Jokowi-SBY Goyahkan Koalisi Prabowo
Sudi Silalahi Ngomong Jawa, Jokowi-SBY Tertawa