TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa siang tadi meneken pakta integritas jajaran pegawai negeri sipil di kementeriannya agar tak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme di gedung Aneka Bhakti, kompleks Kemensos, Jakarta. Sebelum diteken, pakta integritas itu dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Toto Utomo Budi Santoso, dan diikuti oleh perwakilan eselon I, II, dan III.
Namun saat Toto membacakan poin pertama yang berisi janji untuk berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan KKN, para pejabat tiap eselon terlihat grogi. Mereka menyebutkannya dengan pelan dan terbata-bata.
Peristiwa itu sontak membuat peserta workshop tertawa pelan. "Saya ulangi, mohon dibaca tegas," kata Toto pada jajaran perwakilan eselon itu, Selasa, 9 Desember 2014.
Pakta integritas itu berisi tujuh janji pencegahan KKN. Mereka berhasil membacakan janji-janji itu sampai tuntas, tanpa gugup dan terbata-bata seperti membaca poin pertama. Selain diteken Khofifah, pakta itu pun dibubuhi tanda tangan para Direktur Jenderal di Kemensos.
Poin lain yang tercantum dalam pakta itu antara lain tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela; tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, uang, dan bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan; bersikap transparan, jujur, objektif; dan akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di lingkungan Kemensos.
Khofifah mengatakan hari ini Indonesia menempati peringkat ke-105 dari 170 negara terkorupsi. "Ini merupakan langkah pasti dari kami semua. Sebagai bagian dari Kemensos, kami harus menjaga, mengawal amanah rakyat," ujarnya.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler
Susi Tunjuk Lima Samurai sebagai Mafia Garam
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Lulung Minta Ahok Tak Anggap Dia Musuh
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly
Sisi Gelap Liburan Siswa Australia di Bali