TEMPO.CO, Banyuwangi - Menteri Desa dan Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi Marwan Ja'far mengatakan akan mentransmigrasikan 6.000 keluarga di Pulau Jawa mulai tahun depan. "Kalau ada tambahan anggaran di 2015, kami akan tambah jumlah transmigran," kata Marwan di Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 7 Desember 2014. (Baca: Mau Jadi Transmigran? Tunggu 8 Tahun)
Menurut Marwan, daerah-daerah tujuan transmigrasi adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Namun, ujar Marwan, pemerintah hanya memprioritaskan daerah yang wilayahnya masih luas untuk menampung para transmigran. "Terutama yang pemerintah daerahnya siap," tuturnya. (Baca: Pemerintah Batasi Kuota Jumlah Transmigran)
Saat ini ada 21 provinsi yang resmi bermitra dalam program transmigrasi. Selain transmigrasi antarpulau, pemerintah juga mendorong penduduk bertransmigrasi lokal antarkabupaten atau kecamatan dalam satu provinsi. Transmigrasi lokal tersebut, kata Marwan, lebih efektif dalam memeratakan jumlah penduduk, sehingga bisa menumbuhkan kota-kota baru yang sebelumnya terisolasi. (Baca: Kalimantan Tengah Tolak Transmigran Baru 2013)
Marwan menuturkan transmigrasi bukan sekadar memindahkan penduduk. Yang lebih penting, ujar dia, adalah penataan aspek sosial, agar terjadi akulturasi antara warga asli dan para transmigran. "Oleh karena itu, pendekatan kultural lebih penting." (Baca juga: Menteri Muhaimin Usul Pembentukan 12 Kota Baru)
IKA NINGTYAS
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto