TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mempertanyakan dasar pencabutan Kurikulum 2013 dan kembali ke Kurikulum 2006. Menurut dia, dari evaluasi Kemendikbud ditemukan bahwa kompetensi guru lebih baik setelah menerapkan Kurikulum 2013 dibanding kurikulum sebelumnya, yang lebih dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (Baca: Serikat Guru Minta Kurikulum 2013 Dihentikan Total)
"Saya punya data hasil uji kompetensi guru (UKG) yang sudah di-publish untuk membandingkan kedua kurikulum itu," kata Nuh yang dihubungi, Ahad, 7 Desember 2014.
Menurut Nuh, hasil UKG pada 2012 berada pada angka 45 dari rentang 100 poin. Sementara itu, ketika dilakukan tes serupa setelah Kurikulum 2013 diterapkan, hasil UKG meningkat menjadi 71. "Artinya guru lebih siap dengan Kurikulum 2013." (Baca: Anies Stop Kurikulum 2013, Kepala Sekolah Kecewa)
Meski demikian, Nuh mengakui, Kurikulum 2013 memberikan kesulitan pada guru. Salah satu yang dikeluhkan guru adalah evaluasi siswa yang harus dilakukan secara kualitatif deskriptif. Artinya, guru harus menjabarkan kinerja siswa dalam kata-kata, tidak hanya angka semata. Kewajiban evaluasi itulah, kata Nuh, yang membuat guru merasa berat.
"Tapi tidak ada yang ringan dalam urusan pendidikan untuk generasi masa depan, guru harus keluar dari zona nyaman," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini.
Memang, kata Nuh, dari hasil UKG pasca-penerapan Kurikulum 2013 masih ada guru yang nilainya 40. Akan tetapi, ada juga guru yang mampu mencapai nilai 80. (Baca: Menteri Yohana: Penghentian Kurikulum 2013 Tepat)
Nuh berpendapat kompetensi guru tersebut masih bisa ditingkatkan dengan pendampingan dan klinik konsultasi guru. Dia juga membantah tudingan bahwa Kemendikbud tidak mengevaluasi KTSP dan langsung menerapkan Kurikulum 2013. Tudingan itu, ujar Nuh, adalah lagu lama yang sudah dijawabnya berulang kali.
"Kalau tidak dievaluasi, bagaimana saya bisa tahu pada KTSP tidak ada pelajaran sejarah, bagaimana saya bisa tahu kalau di KTSP pelajaran bahasa Indonesia diberikan dua jam sementara bahasa Inggris 4 jam." (Baca: Saran Eks Wamen Soal Penghentian Kurikulum 2013)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Terpopuler
'Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada'
Anies Stop Kurikulum 2013, Kepala Sekolah Kecewa
Munas Golkar Tandingan Dapat Restu Jusuf Kalla
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
JK Kepada Priyo: Munas Tandingan Golkar Mendesak