TEMPO.CO, Sumenep - Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta pemeran video mesum berjudul Masuk Perangkap dihukum berat. Diduga, video itu diperankan mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Sumenep.
"Supaya ada efek jera terhadap yang lain, agar tidak melakukan hal serupa," kata Ketua MUI Sumenep KH Syafraji, Jumat, 28 November 2014.
Selama ini, menurut Syafraji, banyak kasus video mesum yang tidak terungkap sampai tuntas. Para pelaku jarang menjadi tersangka utama. "Hanya penyebar video yang diburu," ujarnya. (Baca: Video Mesum Masuk Perangkap Gegerkan Sumenep)
Lemahnya penegakan hukum kasus seperti ini, ujar Syafraji, diduga menjadi penyebab maraknya penyebaran video mesum di Sumenep. (Baca: Polisi Buru Penyebar Video Mesum Masuk Perangkap)
Menurut dia, yang juga penting adalah pencegahan dini yang melibatkan lintas sektoral. Mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, polisi, hingga orang tua. "Pendidikan moral harus digalakkan," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Ahmat Sadik tak bersedia berkomentar banyak soal dugaan pelaku video mesum Masuk Perangkap adalah mahasiswa. "Kalau mahasiswa, bukan domain Dinas Pendidikan," katanya.
Video mesum berdurasi satu menit ini beredar melalui aplikasi BlackBerry Messenger. Video itu hanya sesekali menampilkan wajah pemeran wanita. Selebihnya berisi rekaman hubungan intim wanita itu dengan seorang pria.
MUSTHOFA BISRI
Berita lain:
Nurul Arifin Anggap Pemecatan Ical Tak Sah
Di Solo, Sekat Sosial Hilang Lewat Perut
Benarkah Jean Hanya Mencekik Sri Wahyuningsih?