TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak bisa dibandingkan dengan kenaikan harga BBM saat ini. (Baca: Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi)
"Itu sangat tak relevan. SBY menaikkan harga BBM di saat harga minyak mentah dunia tengah naik," kata Max saat dihubungi, Ahad, 23 November 2014. Namun Max tak ingat berapa tepatnya harga minyak dunia saat SBY menaikkan harga BBM. "Yang pasti saat itu di atas US$ 100 per barel." (Baca: Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas)
Lemahnya harga minyak mentah dunia saat ini, kata Max, berpengaruh signifikan terhadap masyarakat kecil. Sedangkan saat zaman SBY, Max mengklaim, dampaknya tak begitu dirasakan. Lagi pula dalam Undang-Undang Dasar 1945, Max melanjutkan, pemerintah dilarang menarik subsidi BBM di saat harga minyak mentah dunia sedang turun. (Baca: Jokowi: Puluhan Kali BBM Naik Tidak Interpelasi)
Max juga menilai Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar yang dicetuskan Presiden Joko Widodo tak meringankan imbas kenaikan BBM. "Pemerintah SBY juga punya produk bantuan serupa. Pemerintah hanya mengubah kemasannya saja," ujarnya. (Baca: Interpelasi Jokowi, Ibas Pakai Alasan SBY)
PERSIANA GALIH
Topik terhangat:
Paloh, Jokowi & Sonangol | Interpelasi Jokowi | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri