TEMPO.CO, Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan potensi sumber daya alam di Kabupaten Buton, seperti aspal, tidak dilirik semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, ada beberapa menteri yang berjanji akan mengunjungi Buton untuk melihat langsung potensi aspal di daerah ini.
Menurut Nur Alam, hingga pemerintahan SBY berakhir, tak ada satu pun dari sejumlah menteri tersebut yang menginjakkan kaki di Pulau Buton, yang dikenal sebagai daerah penghasil aspal. "Kalau kata anak muda sekarang, sakitnya tuh di sini," kata Nur Alam menyebut judul lagu yang sedang populer saat ini. Pernyataan Nur Alam ini menuai gelak tawa dari para peserta Seminar Nasional Pemanfaatan Aspal Buton di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin, 17 November 2014.
Kondisi tersebut, kata Nur Alam, terlihat dari kurangnya kebijakan pemerintah pusat untuk memanfaatkan aspal Buton. Padahal, 88 persen cadangan aspal Indonesia terdapat di Buton. Artinya, jika dimanfaatkan dengan maksimal, aspal Buton bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga Indonesia tidak perlu mengimpor aspal lagi. Apalagi animo sektor swasta terhadap aspal Buton cukup tinggi.
"Sudah saatnya kita stop beli aspal dari luar negeri. Kita tinggal tingkatkan produksi aspal dalam negeri. Pemerintah harus total untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki," ujar Nur Alam.
Nur Alam mengakui pengolahan aspal Buton saat ini masih dalam skala kecil, sehingga peran pemerintah pusat sangat dibutuhkan, khususnya dalam masalah regulasi dan pembiayaan.
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita lain:
Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Teman Nyabu Profesor Unhas, Clubbing dan Tato