TEMPO.CO, Kupang - Pendeta gereja Kristen Protestan di Surabaya, Piter Kaufmone, 46 tahun, meninggal di atas pesawat Citilink yang membawanya puang ke Kupang, Nusa Tenggara Timur. Piter meninggal pada Ahad, 16 November 2014, sekitar pukul 09.15 Wita, di atas pesawat Citilink dengan nomor penerbangan A-320 QG 9701. (Baca: Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat)
"Piter diketahui meninggal ketika hendak dibangunkan saat pesawat mendarat di Bandara El Tari Kupang," kata Roy, saksi mata, Senin, 17 November 2014. (Baca: Kopilot Thai Lion Air Meninggal di Pesawat). Piter kecil tinggal di Desa Ayotupas, Kecamatan Amanatun Utara, Timor Tengah Selatan.
Kabar meninggalnya Piter disampaikan Jonisius Tse, ipar almarhum yang ikut dalam penerbangan dari Bandara Juanda Suarabaya ke Bandara El Tari Kupang. Jonisius bercerita, saat pesawat Citilink yang mereka tumpangi mendarat di El Tari sekitar pukul 09.15 Wita, Piter terlihat tertidur. Saat Jonisius berupaya membangunkan, ternyata Piter sudah tidak bernapas. (Baca: Drama Harmani Melahirkan di Pesawat Merpati)
Berdasarkan dokumen kesehatan Piter yang diperoleh dari kartu identitas berobat di Poli Onkologi Medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya serta surat dari Dinas Sosial Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya, pendeta itu mengalami TBC kelenjar dan kekurangan darah. "Dalam keterangan, pihak Karantina Kesehatan Bandara El Tari Kupang menyebutkan Piter meninggal dunia 10 menit sebelum pesawat Citilink mendarat,” kata Jonisius.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Selain SBY, Ical dan Prabowo 'Korban' Timothy
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Mahasiswi Teman Nyabu Profesor Unhas Suka Clubbing
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral