Selanjutnya, pemilihan Ketua Umum PBNU digelar. Caranya, sembilan kiai yang diusulkan pengurus cabang akan berembuk untuk memilih tiga nama kandidat. Penentuan tiga nama itu dilakukan di arena muktamar, sehingga tidak akan ada yang bisa mempersiapkan diri untuk maju menjadi calon Ketua Umum PBNU. “Ibaratnya, tak ada waktu untuk kampanye,” kata Adnan.
Sistem ini tidak mengizinkan seseorang mencalonkan diri karena kandidat ditentukan oleh sembilan kiai. Ketiga calon ini otomatis menjadi pengurus Tanfidziyah NU. Adapun pemegang jabatan Sekretaris Jenderal PBNU akan ditentukan ketua umum terpilih bersama tim formatur.
Adnan menyatakan sistem seperti ini digunakan untuk menghindarkan kesan bahwa posisi pengurus utama NU menjadi rebutan. “Masak, para kiai rebutan?” katanya. Adnan mencontohkan, kesan tersebut muncul dalam muktamar periode lalu di Makassar. Menurut dia, lokasi muktamar seperti tempat kampanye. Begitu masuk ke arena muktamar, dia mendapati sangat banyak spanduk para kandidat ketua umum.
Muktamar NU bakal digelar pada 2015. Forum tertinggi di NU itu rencananya akan digelar di Jombang, Jawa Timur.
ROFIUDDIN
Berita lain:
NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral
Gubernur Ganjar Khawatir Banyak Kades Dipenjara