Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suhu Bumi Kian Panas, Lebih Cepat dari Perkiraan  

image-gnews
Sejumlah anak memanfaatkan tambak kering akibat kemarau untuk bermain bola di daerah Marunda, Jakarta, Rabu (5/9). Menurut pihak BMKG, berdasarkan penghitungan pola cuaca dan dampak perubahan iklim di Indonesia, maka pada tahun 2015 kondisi air di Pulau Jawa akan terus berkurang. TEMPO/Tony Hartawan
Sejumlah anak memanfaatkan tambak kering akibat kemarau untuk bermain bola di daerah Marunda, Jakarta, Rabu (5/9). Menurut pihak BMKG, berdasarkan penghitungan pola cuaca dan dampak perubahan iklim di Indonesia, maka pada tahun 2015 kondisi air di Pulau Jawa akan terus berkurang. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

Pemanasan global mulai bergeser ke Asia pada abad ke-20 dan tahun 2000-an. Kondisi ini menjadi ancaman bagi kehidupan, ketahanan pangan, dan kesehatan manusia. Sebuah artikel dalam jurnal ilmiah tahun 2013 menunjukkan bagaimana topan Haiyan menghajar Filipina.

Pemerintah di seluruh dunia, kata R.K. Pachuri, wajib berusaha keras mengatasi dampak perubahan iklim supaya suhu bumi tak mencapai 2 derajat Celsius. Peningkatan suhu bumi akan menghancurkan pertanian, terumbu karang, dan kehidupan ikan. "Jika tidak ditekan, suhu bumi diperkirakan akan mencapai 4 derajat Celsius pada 2100," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara di kawasan Asia, kata dia, perlu menggunakan teknologi yang efisien untuk mengatasi emisi gas rumah kaca. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong ekonomi yang lebih produktif, pengembangan manusia, dan kualitas hidup. Contohnya, menerapkan kegiatan ekonomi yang ramah lingkungan, mengurangi kemacetan lalu lintas, menjaga kualitas udara, dan meningkatkan kesehatan publik. Negara di kawasan Asia perlu menggunakan teknologi yang berbasis pada energi terbarukan dan murah. (Baca: Pemanasan Global, Puncak Kerusakan Bumi 2100)

Direktur Regional Asia Climate and Development Knowledge Network Ali Tauqeer Sheikh optimistis laporan Panel Perubahan Iklim Antar-Pemerintah memperkuat usaha jutaan orang di Asia untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Tindakan mereka bisa menjadi inspirasi untuk mengatasi perubahan iklim yang cocok dengan negara mereka. "Pemerintah, komunitas, dan individu punya peranan penting untuk mengatasinya," ujarnya.

Adapun Syamsidar Thamrin dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan Indonesia berupaya melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. "Kami berusaha berkontribusi terhadap target dunia agar suhu tidak sampai 2 derajat Celsius," katanya.

SHINTA MAHARANI

Berita Terpopuler
Mensesneg Bantah Kritik Yusril Soal Kartu Jokowi 
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta
Jokowi Mempelajari Infrastruktur Maritim Cina
Pramono: Sore Ini KMP dan KIH Tanda Tangani Kesepakatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.