TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar VIII di Jakarta, Djan Faridz, memastikan membawa partai tersebut ke Koalisi Prabowo. Menurut Djan, melalui Koalisi Prabowo, kader PPP bisa berpeluang menjadi pimpinan daerah. "Ada celah melalui Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah," kata Djan di Hotel Gran Sahid, Ahad dinihari, 2 November 2014.
Djan juga mengatakan selalu membayangkan akan ada kader dari partai Ka'bah yang memimpin daerah dengan menerapkan ajaran Islam. "Ekonominya juga bernapaskan ajaran Islam," katanya.
Melalui dominasi Koalisi Prabowo--terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera--kata Djan, PPP akan menjamin konstituennya. "PPP akan mendesak pemerintah memberikan mesin pertanian kepada petani," katanya. "Juga mesin pendingin kepada nelayan."
Dalam kesempatan itu, Djan juga berupaya menggandeng kubu Romahurmuziy, yang dipilih sebagai Ketua Umum PPP dalam muktamar di Surabaya. Menurut Djan, kubunya terbuka bagi Romi dan rekan-rekannya untuk kembali ke partai Ka'bah. Djan juga berencana memanggil kubu Romi dalam waktu dekat. "Untuk islah dan menjalin tali silaturahmi lagi," kata Djan.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter
Begini Pesan Jokowi pada Penghinanya
Cara Dhani Bikin 'Kementerian Tandingan'