TEMPO.CO, Malang - Kelestarian batuan karst di wilayah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, terancam rusak oleh kegiatan penambangan ilegal batu kapur. Setelah pemerintah daerah setempat getol merazia, intensitas dan frekuensi penambangan batu kapur itu mulai berkurang.
Namun kawasan karst tersebut menghadapi ancaman lain berupa pencurian stalaktit (bebatuan yang menggantung di langit-langit gua kapur) dan stalagmit atau dripstone (bebatuan yang terbentuk di lantai gua hasil tetesan air dari langit-langit gua) di dalam beberapa gua di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Bebatuan itu diperjualbelikan di pasar tanaman hias.
"Pencurian dilakukan di siang hari dengan cara memotong stalaktit dan stalagmit. Pencurian marak dalam sebulan terakhir ini sampai guanya rusak," ujar Andik Syaifudin, pendiri sekaligus ketua lembaga swadaya masyarakat Sahabat Alam (Salam) Kecamatan Bantur, Kamis, 23 Oktober 2014. (Baca berita lainnya: Asyiknya Mengamati Stalaktit Gua Pindul)
Menurut Andik, menangkap penduduk yang mencuri dinilai percuma karena umumnya mereka tidak mengetahui larangan mengambil bebatuan di kawasan karst. Selain itu, mereka mengambil bebatuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Karena itu, Andik dan kawan-kawan sedang menelusuri keberadaan penadah yang bermukim di Surabaya.
"Penduduk yang mencuri hanya orang suruhan. Apalagi bila yang nyuruh bilang sudah dapat izin, ya mereka patuh saja, karena yang penting bisa dapat duit dengan cara yang gampang," ujar Andik. (Baca juga: Penambangan Karst Liar di Karawang Akan Dihentikan)
Harga stalaktit dan stalagmit di pasaran cukup menggiurkan. Baik stalaktit maupun stalagmit per satu sentimeternya dihargai Rp 5.000. Satu lonjor bebatuan itu, berukuran 0,5-2 meter, berharga Rp 250-600 ribu.
Ketua Protection of Forest and Fauna (Profauna) Rosek Nursahid mengatakan pencurian stalaktit dan stalagmit diketahui terjadi pada dekade 1990-an dan memuncak pada 1999-2002. Umumnya, hasil curian dijual ke pasar tanaman hias yang ada di Malang dan Surabaya.
"Tapi, dalam pantauan kami selama dua tahun terakhir, aksi pencurian stalaktit dan stalagmit tidak kelihatan. Kalau sekarang aksi pencuriannya muncul lagi, aparat keamanan harus bertindak tegas," ujar Rosek. (Lihat pula: Bahas Karst, Ribuan Pegiat Gua Kumpul di Cibubur)
Bentang lahan karst memiliki peran yang sangat vital, berupa jasa ekosistem seperti air bersih, bahan-bahan material, dan menjadi agen perubahan iklim. Kawasan karst mempunyai fungsi ekosistem yang serupa dengan hutan rimba, yaitu sebagai pengatur tata air khususnya air bawah tanah dan penyimpan potensi karbon.
ABDI PURMONO
Berita Terpopuler:
Ini Bocoran Struktur Kabinet Jokowi
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia
3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet