TEMPO.CO, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi, dan presiden di masa mendatang melestarikan tradisi pengarsipan. Penyataan itu disampaikan SBY saat menyerahkan seluruh dokumen di 10 tahun pemerintahannya ke Arsip Nasional Republik Indonesia. Penyerahan dokumen ini dilakukan secara simbolis di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Oktober 2014.
"Dokumen ini merupakan pertanggungjawaban saya bersama pemerintahan yang saya pimpin, kepada negara, sejarah, dan masa depan, karena akan ada ratusan ribu dokumen penting yang menjadi bagian dari sejarah," kata SBY saat memberikan sambutan di acara penyerahan.
Menurut SBY, pengarsipan dokumen ini harus mulai dilakukan demi terciptanya administrasi yang modern di sebuah negara, baik pada pemerintah pusat, sampai pemerintah di level bawah. SBY mengatakan pengarsipan penting bagi penulisan sejarah, pembuatan buku, atau riset. "Di luar negeri, pengarsipan ini sangat-sangat penting," ujarnya.
Melalui pengarsipan ini, SBY melanjutkan, diharapkan tak ada lagi polemik di masyarakat ihwal dokumen negara yang tak diketahui rimbanya. "Itu tidak boleh terjadi lagi," ucapnya. "Peristiwa-peristiwa itu merupakan fakta dan kebenaran, sehingga harus tersedia."
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan pengumpulan dokumen pemerintahan SBY telah dilakukan sejak Juni 2014 dan dikerjakan oleh tim yang dipimpin Sekretaris Militer Presiden. Dokumen yang diserahkan berupa undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, keputusan presiden, instruksi presiden, ratifikasi perangkat hukum, dan perjanjian internasional.
"Ada juga dokumen kepresidenan, antara lain berupa surat-surat resmi dari dan kepada presiden, beragam nota kesepahaman, himpunan naskah pidato presiden, kumpulan artikel dan buku karya presiden, hingga rekaman video dan dokumentasi foto," kata Sudi.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi Membungkuk?
Siaran Langsung Pernikahan Raffi Dilaporkan ke KPI
Diincar Kabinet Jokowi, Puan Dianggap Titipan Mega
Terjawab, Penggagas Pertemuan Jokowi-Prabowo
Cerita Manajer Lion Air Ngamuk Versi Penumpang