TEMPO.CO , Makassar: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar merencanakan pengelolaan Pulau Kayangan sebagai pulau dengan spesialisasi wisata tertentu. "Terlebih dahulu kami cari karakteristik pulau ini," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, Rusmayani Madjied di Makassar, Kamis, 16 Oktober 2014.
Menurut Rusmayani, untuk menjadikan Pulau Kayangan menjadi kawasan wisata masih diperlukan kajian dari ahli seperti karakteristik yang bisa dijual dari tempat tersebut. Setidaknya ada 11 pulau di Makassar yang memiliki karakteristik untuk wisata. Rusmayani mencontohkan Pulau Samalona yang cocok untuk menyelam, Pulau Lanjukkang untuk pendidikan. (Baca juga: Kejaksaan Usut Pengelolaan Pulau Kayangan)
Rusmayani menambahkan perencanaan ini masih dalam perencanaan jangka panjang setelah investor lama benar-benar lepas dari Pulau Kayangan. Saat ini masih ada aset dari investor lama. Pemerintah Kota Makassar masih menunggu pulau tersebut dikosongkan. Sebab akan ada perhitungan aset baik dari investor maupun pemerintah kota dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum.
Pulau Kayangan merupakan aset Pemerintah Kota Makassar yang dikelola oleh PT Putra Putra Nusantara. Namun, Pemerintah Kota Makassar menghentikan kontrak pengelolaan Pulau Kayangan dengan PT Putra Putra Nusantara secara sepihak pada Januari lalu.
Rusmayani menyebutkan perencanaan proyek masa depan Pulau Kayangan akan ditindaklanjuti dengan desain, proses tender, dan lain sebagainya. "Jadi prosesnya masih panjang, tapi kemungkinan 2015 kita sudah bisa mulai bergerak, yang jelas ketika putusan terkait status pulau kayangan ini sudah ada."
Kepala Sub Bagian Kerjasama antar Daerah dan Lembaga Kota Makassar, Enra Efni menambahkan, pemerintah kota hingga saat ini belum melakukan penawaran apapun kepada investor lain terkait pengelolaan Pulau Kayangan. "Jika mau ditawarkan, harus ada perhitungan aset terlebih dahulu, hingga ke posisi zero, yaitu aset hanya milik pemerintah kota, sementara aset investor lama sudah dikosongkan."
RASDIYANAH
Berita lain:
Kunjungi Mal Mewah, Menteri Lutfi Curhat Soal Gaji
Jokowi Hapus Pos Wamen, Ini Respons Denny Indrayana
Koalisi Pro-Jokowi Kompak Hadiri Muktamar PPP