TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menegaskan sepuluh fraksi dalam Dewan Perwakilan Rakyat dipastikan hadir dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada 20 Oktober 2014. Selain sepuluh fraksi, semua fraksi Dewan Perwakilan Daerah juga dipastikan hadir. (Baca: Ketua MPR: 20 Oktober, Kami Kerja Keras)
"Kami telah melakukan rapat gabungan dengan sepuluh fraksi dan satu fraksi DPD. Semuanya sepakat akan hadir di pelantikan pada 20 Oktober," kata Zulkifli seusai menemui Jokowi dan Kalla di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Jakarta. (Baca: 22 Ribu Polisi Siap Amankan Pelantikan Jokowi)
Dengan kehadiran semua fraksi tersebut, kata Zulkifli, maka kabar mengenai penjegalan pelantikan Jokowi-Kalla tidak benar. "Jadi tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang tidak jelas sumbernya terkait pelantikan. Segala sesuatu yang menyangkut Indonesia, seluruh pimpinan fraksi sepakat untuk melaksanakan pelantikan," katanya. (Baca: Jokowi Tetap di Rumah Dinas Sampai Pelantikan)
Proses pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan dilaksanakan pada hari Senin, 20 Oktober, dan dimulai jam 10 pagi. "Nanti dimulai jam 10 pagi di Gedung DPR/MPR," kata Zulkifli.
Setelah pelantikan, kata Zulkifli, Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya selaku Presiden Republik Indonesia. "Mengenai durasi pidato, terserah Pak Jokowi," katanya. Setelah pidato, para pimpinan MPR akan mengantar Jokowi dan Kalla ke luar gedung. "Setelah itu, terserah Pak Jokowi akan ke Istana atau ke mana," katanya. (Baca: Usai Jadi Presiden, SBY Gelar Pelepasan Dirinya)
Sore tadi, para pimpinan MPR, yaitu Zulkifli Hasan, E.E. Mangindaan, Mahyudi, dan Oesman Sapta mengunjungi Jokowi dan Kalla di rumah dinas. Kunjungan itu bertujuan menyampaikan secara resmi undangan pelantikan kepada Jokowi dan Kalla. Para pimpinan MPR itu juga menjelaskan teknis pelantikan presiden. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
Mayang Australia | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Gerindra Usut Pengkhianatan Kadernya di Pilpres