TEMPO.CO, Kupang - Tim gabungan kepolisian, Badan SAR Nasional, dan nelayan masih mencari tiga korban yang hilang dalam musibah terbaliknya perahu karet Sea Rider milik TNI Angkatan Laut di Selat Do'o, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
"Kami melanjutkan pencarian terhadap tiga korban yang masih hilang," kata Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao Ajun Komisaris Besar Hidayat kepada Tempo, Ahad, 12 Oktober 2014. (Baca: Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas)
Sea Rider terbalik di Selat Do'o pada Sabtu, 11 Oktober 2014, pukul 11.00 Wita. Perahu itu diduga menabrak karang sebelum kemudian terbalik. Kecelakaan ini menyebabkan tiga penumpang tewas dan tiga lainnya hilang.
Saat tenggelam, kata Hidayat, Sea Rider itu mengangkut 12 penumpang dalam rangka patroli rutin pengamanan konservasi laut. Tiga orang ditemukan tewas, enam penumpang selamat, sedangkan tiga lainnya masih hilang. Hingga pukul 11.00 Wita hari ini, tim belum menemukan korban yang hilang.
Tiga korban yang hilang yakni polisi bernama Brigadir Yupiter Pah dan dua warga, yakni Widi Murti serta Heryanto Suherto. Kepala Kantor SAR Kupang, Gede Ardana, mengatakan pihaknya tengah melakukan pencarian di perairan Rote Ndao.
Baca Juga:
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Jadi Tangan Kanan Prabowo, Aburizal Enggan Mundur
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi