TEMPO.CO, Semarang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pemantauan Semarang, Jawa Tengah, menyatakan suhu udara yang terjadi pada Kamis siang, 9 Oktober 2014, mencapai 36,30 derajat Celsius. Angka itu dinilai sangat ekstrem dari rata-rata hariannya selama ini.
"Sangat panas," kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pemantauan Semarang, Tris Adi Sukoco, Kamis, 9 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Suhu Udara di Jawa Tengah Ekstrem)
Tris mengatakan panasnya udara Kota Semarang akibat puncak musim kemarau yang terjadi saat ini. Suhu bahkan mencapai 37,74 derajat Celsius pada Rabu, 8 Oktober 2014. "Itu terpanas pada tahun ini," kata Tris.
Menurut Tris, suhu itu nyaris menyamai rekor panas yang terjadi pada 1972 silam, tepatnya pada 13 Oktober. Saat itu suhu udara Kota Semarang siang hari mencapai 38,07 derajat Celsius. (Baca: Jakarta Juga Waspada Cuaca Esktrem)
Selain suhu udara yang panas, BMKG juga mengukur kadar kelembapan udara hanya 24 persen dari rata-rata, yakni hanya sebesar 40 persen. Kombinasi suhu dan kelembapan seperti itu disebutkan sangat rawan terhadap kesehatan tubuh.
EDI FAISOL
Terpopuler
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya
FPI: Ahok Tak Akan Bisa Bubarkan Kami
Seusai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik
Nazaruddin: Ibas Terima Duit Korupsi Wisma Atlet