TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mengucurkan Rp 12,3 miliar untuk mempercantik trotoar Jalan Braga Bandung, Jawa Barat. Sejak September lalu, Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung mengebut pengerjaan saluran air dan trotoar di kawasan jalan yang jadi ikon Kota Bandung itu.
"Trotoar di Braga ini akan jadi trotoar percontohan di Kota Bandung, nilai proyeknya Rp 12,3 miliar," ujar Kepala Bidang Pengendalian DBMP Tedi Setiadi di Bandung, Kamis, 2 Oktober 2014. (Baca juga: Dinilai Sukses, Bandung Segera Tambah Parkir Meter)
Tedi mengatakan permukaan trotoar sepanjang 800 meter di kedua sisi Jalan Braga akan diganti dengan batu granit bakar berwarna hitam. Tujuannya adalah agar jalur pejalan kaki itu tidak licin. Dengan begitu, warga bisa melintas dengan nyaman.
Selain memasang granit pada trotoar, Pemerintah Kota Bandung juga mengganti saluran lama dengan gorong-gorong baru dan mengganti lampu-lampu kota di Jalan Braga. "Setelah proyek selesai, wajah Braga akan lebih nyaman untuk pedestrian atau pejalan kaki," ujarnya.
Dari pantauan Tempo, saat ini para pekerja masih melakukan penggalian di sepanjang trotoar Jalan Braga. Para pejalan kaki yang melintas tampak risih. Sebab, penggalian trotoar menghasilkan debu-debu yang beterbangan.
Tedi menargetkan proyek pengembangan kawasan Braga itu bisa rampung pada akhir tahun ini. Dia meminta warga bersabar dan maklum atas ketidaknyamanan akibat penggalian tersebut.
Ahli tata kota dari Institut Teknologi Nasional, Dwi Prasetyanto, mengatakan fungsi utama trotoar yaitu memfasilitasi pejalan kaki. Karena itu, meski bentuknya diubah menggunakan material atau konsep apa pun, fungsinya tidak boleh berubah menjadi tempat berjualan pedagang kaki lima ataupun pertokoan.
"Mau konsepnya modern, tradisi, atau postmodern, yang penting estetikanya sesuai dengan lingkungan sekitar, dan yang paling utama adalah fungsinya untuk pejalan kaki," kata Dwi.
RISANTI
Berita lain:
Kronologi Pemilihan Pimpinan DPR yang Tergesa-gesa
Chairul Tanjung: Tak Ada Anggaran untuk Lapindo
Anas Tuding SBY 'Otak' Walk-out UU Pilkada