Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cirebon Minta Pengangkutan Batu Bara Pakai Kereta

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Seorang warga mengambil tumpahan minyak mentah kelapa sawit usai terjadi tabrakan truk tangki pengangkut minyak dengan truk pengangkut batu bara di Jalan Trans Sulawesi, Ma'rang, Pangkep, Sulsel, (24/4). TEMPO/Fahmi Ali
Seorang warga mengambil tumpahan minyak mentah kelapa sawit usai terjadi tabrakan truk tangki pengangkut minyak dengan truk pengangkut batu bara di Jalan Trans Sulawesi, Ma'rang, Pangkep, Sulsel, (24/4). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno mendesak pengangkutan batu bara tidak lagi menggunakan truk. Kapasitas jalan saat ini tidak memungkinkan. "Pengangkutan batu bara dari Pelabuhan Cirebon menuju Bandung maupun Jakarta harus secepatnya menggunakan kereta api," katanya dalam workshop Sistem Manajemen Keselamatan Lalu Lintas di Cirebon, Selasa, 30 September 2014. 

Menurut dia, saat ini kondisi lalu lintas semakin padat. Perjalanan mobil sering terhambat lantaran truk-truk batu bara berjalan lambat dan bahkan beriringan. Batu bara yang diangkut pun sering melebihi beban yang ditentukan. "Jalan jadi cepat rusak sekalipun berkali-kali sudah diperbaiki. Kalau begini terus, rakyat pengguna jalan yang juga menjadi korban," kata Ano.

Karena itu, Ano mendesak pengangkutan batu bara ke sejumlah pabrik baik di Bandung, Jakarta, maupun daerah lain di Jawa Tengah segera dilakukan dengan menggunakan kereta.

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Gede Pasek Suardika menyatakan persetujuannya atas usul Wali Kota Ano. "Justru ini akan meningkatkan efisiensi beban biaya angkutan barang," kata Pasek.

Menurut dia, penyelenggaraan angkutan barang di Indonesia belum efisien, yaitu masih 30 persen lebih. Angka ini sangat tinggi dibanding Jepang, misalnya, yang efisiensi penyelenggaraan angkutan barangnya sudah mencapai 8 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasek juga berharap setiap penyelenggara angkutan barang mulai menerapkan sistem manajemen keselamatan dalam setiap penyelenggaraan angkutan barang. Penerapan sistem ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi penyelenggaran angkutan barang. "Dengan menerapkan sistem ini, diharapkan beban biaya transportasi barang bisa ditekan hingga 15 persen," kata Pasek.

Dengan turunnya biaya operasional, daya saing industri nasional akan meningkat. Harga barang pun akan lebih kompetitif. Saat ini, lanjut Pasek, ada sekitar 5 juta angkutan barang dan 2 juta bus. Angkutan barang ini mengangkut berbagai jenis komoditas, seperti hasil bumi dan hasil tambang. "Angkutan barang inilah yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional saat ini," kata Pasek.

IVANSYAH

Terpopuler:
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
Kejutan, Maria Londa Rebut Emas Asian Games 
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia 
MK Tolak Gugatan Uji Materi UU MD3

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

19 jam lalu

Kondisi pelabuhan ilegal, yang menjadi akses lokasi tambang ilegal di Desa Sumbesari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartenegara, Kalimantan Timur. Akvitas tambang ilegal ini sudah terjadi sejak 2019 dan menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih karena air menjadi kuning serta bercampur  lumpur. TEMPO/JATAM Kalimantan Timur.
Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.


2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 hari lalu

PLTU Tanjung Lalang. Instagram/Bukitasamptba
2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.


Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.


Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Penampakan lokasi tambang timah saat konferensi pers dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 sampai 2022 di Provinsi Bangka Belitung, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat


Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

11 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.


Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

12 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar koalisi masyarakat sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. Pembahasan berfokus pada dampak buruk hilirisasi nikel yang merusak lingkungan dalam industri kendaraan listrik. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

13 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

13 hari lalu

Masa dari Enter Nusantara, Market Forces  dan Greenpeace Indonesia melakukan aksi di kawasan Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu, 5 Mei 2024. Pada aksinya masa menyerukan kepada bank-bank National dan International untuk berhenti mendukung pendanaan energi kotor  seperti batu bara dan beralih ke energi terbarukan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.


Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

13 hari lalu

Koalisi dari organisasi masyarakat sipil dari Greenpeace Indonesia, Enter Nusantara, dan Market Forces menggelar aksi bersepeda di Car Free Day Jakarta pada Minggu, 5 Mei 2024. Dalam aksi ini mereka meminta agar perbankan berhenti berinvestasi terhadap energi kotor dan beralih ke energi terbarukan. Dok: Istimewa
Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.