TEMPO.CO, Bandung - Terpidana 18 tahun bui kasus suap sapi impor, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, resmi menghuni penjara khusus koruptor, Sukamiskin, Kota Bandung, Kamis malam, 25 September 2014. Sebelumnya, Luthfi menghuni Rumah Tahanan KPK, Jakarta. (Baca: Susul Fathanah, Luthfi Juga ke Penjara Sukamiskin)
Menumpang mobil tahanan KPK, Kijang hitam bernomor polisi B-8593-WU, Luthfi tiba dan turun dan dari mobil di depan gerbang LP Sukamiskin sekitar pukul 22.00 WIB. Tanpa mengenakan rompi tahanan komisi antirasuah dan tangan diborgol, Luthfi tampak mengenakan jaket hitam, kaus berkerah warna putih, dan celana pantalon biru. (Baca: Jadi King Maker Politik, Luthfi Hasan Sebut SBY)
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini sempat menjawab fasih pertanyaan wartawan yang langsung mengerubunginya seturun dari mobil. "Saya sehat. Yang jelas, di sini (Bandung) lebih menarik daripada Jakarta. Lebih adem. Makanannya (di Bandung) juga lebih enak," ujar Luthfi. (Baca: Vonis MA, Luthfi Hasan: Saya Kira 20 Tahun Penjara)
Luthfi mengaku tak melakukan persiapan apa pun untuk pindah ke Sukamiskin dari Rutan KPK. "Tidak ada persiapan khusus. Paling hanya bawa buku," tuturnya. Wartawan juga bertanya, secara politik, apakah lebih kondusif untuk menjadi pemain di belakang layar, seperti yang pernah Luthfi sebut sebelumnya? "Secara politik, kami bicara belakangan nanti. Yang jelas, di mana-mana, kalau di perusahaan itu, ada direktur dan komisaris. Kalau di politik, kan, ada king maker. Itu kita lihat nanti," kata Luthfi. (Baca juga: Hak Politik Dicabut, Luthfi: Semua Bisa Diatur)
Di Sukamiskin, Luthfi sempat melakoni acara serah-terima penahanan dirinya dari KPK kepada LP Sukamiskin serta pemeriksaan dan penandatanganan berkas administrasi di ruang Kepala Seksi Registrasi. Setelah itu, ia digiring ke blok utara bawah untuk menempati kamar kosong yang sudah disiapkan.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
'Jangan Ada Pemberlakuan Jilbab untuk Non-Muslim'
Parkir Meter, DKI Raup Rp 120 miliar Setahun
Dolmen Ditemukan di Semak-semak Gunung Padang
RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat