Wati mengatakan AT akan dijemput Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII Hangabehi. “Ikuti saja maunya sinuhun bagaimana. Nanti akan diberi uang Rp 2 juta tapi kasih saya dulu ya,” kata Wati waktu itu.
Mobil putih menjemput AT. Di dalam mobil ada seorang yang diduga Raja Solo. “AT kemudian diberi permen dan beberapa saat kemudian merasa pusing lalu tidak sadarkan diri,” kata Iwan.
Menjelang magrib, kata Iwan, AT dibangunkan oleh ‘Raja Solo’ itu. Ia kaget mengetahui dirinya dalam keadaan telanjang dalam sebuah kamar. “Raja Solo itu sempat memotret AT yang sedang telanjang,” tutur Iwan. AT kemudian diantar pulang dan diberikan uang Rp 2 juta. Uang itu kemudian diserahkan kepada Wati. AT mendapatkan Rp 700 ribu.